Inisial S Pendamping Ridwan Kamil di Jakarta Bakal Diumumkan Usai 17 Agustus
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil mengungkapkan pasangannya di Pilkada Jakarta merupakan seseorang dengan inisial 'S'. Namun, ia mengatakan belum dapat mengungkapkan siapa tokoh yang dimaksud.
"Inisial S," kata Ridwan Kamil di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (13/8) malam.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengatakan pengumuman pasangannya di Pilkada Jakarta itu akan diungkapkan setelah 17 Agustus 2024. "Insya Allah (diumumkan) setelah Agustusan," kata dia.
Pria yang biasa dipanggil RK itu sebelumnya telah mendapat tugas dari Partai Golkar di Pilkada 2024 yakni maju sebagai calon Gubernur di Jakarta
Partai Golkar saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Koalisi itu dibangun saat Pilpres 2024 yang memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan presiden dan wakil presiden 2024. Koalisi Indonesia Maju terdiri dari empat partai parlemen yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN.
Adapun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024. Masa pendaftaran bakal calon kepala daerah dibuka pada 27 hingga 29 Agustus 2024.
Saat ini belum ada partai yang mendeklarasikan dukungan untuk tokoh tertentu dalam pilkada. Nama-nama yang berada baru sebatas usulan sembari melakukan penjajakan untuk membangun koalisi di Pilkada.
Petinggi PKS Dikabarkan Dampingi Ridwan Kamil
Sebelumnya beredar kabar mantan Menteri Pertanian Suswono dikabarkan sebagai sosok inisial S yang akan mendampingi Ridwan Kamil maju dalam Pilgub Jakarta. Nama Suswono yang merupakan kader senior Partai Keadilan Sejahtera semakin santer terdengar saat PKS merapat ke Koalisi Indonesia Maju atau KIM.
Juru bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan, PKS kini memulai komunikasi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada Jakarta. Salah satu kelompok yang telah diajak bicara adalah Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju sampai tahapan mengkaji, membahas opsi alternatif ketika pasangan AMAN ini tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," ujar Kholid dalam konferensi persnya di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).
Halaman selanjutnya: KIM plus dinilai menjegal Anies maju.