PLN Beri Pelatihan UMKM dan Giatkan Budaya Khas Jembrana

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
18 Agustus 2024, 15:28
PLN
PLN
Button AI Summarize

PT PLN (Persero) bersama Kementerian BUMN melalui  Relawan Bakti BUMN Batch VI memberikan pelatihan pemasaran digital kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk meningkatkan produktivitasnya dan ikut serta dalam pelestarian budaya melalui kegiatan Makepung Lampit atau atraksi pacuan kerbau di Desa Manistutu, Jembrana, Bali.

Di dalam pelatihan pemasaran digital, peserta diberikan wawasan mengenai branding dan mempromosikan produk mereka secara daring. Selain pelatihan, sebelumnya melalui program PLN Peduli diberikan juga bantuan peralatan usaha untuk meningkatkan produktivitas UMKM.

Ketua Kelompok UMKM Umah Manis Desa Manistutu Luh Ade Wijayanthi menyampaikan kegembiraannya dan harapannya agar pelatihan pemasaran ini dapat lebih memperluas pasar dari produk usaha para UMKM.

Luh Ade Wijayanthi mengimbuhkan, berkat bantuan peralatan yang diberikan, pelaku usaha gula kelapa juga bisa meningkatkan produksinya menjadi gula semut yang jauh lebih mahal harganya dibandingkan dengan gula kelapa, dan ini menjadi produk unggulan desa tersebut.

"Kalau produk gula kelapa, harga per kilogram sekitar Rp25 ribu. Tetapi ketika diolah menjadi gula semut dan dikemas, 250 gram Rp30 ribu. Sehingga lebih menguntungkan bagi petani," ujar Luh Ade Wijayanthi.

Sementara itu, dukungan pelestarian budaya diwujudkan melalui keikutsertaan relawan Bakti BUMN dalam kegiatan Makepung Lampit atau atraksi pacuan kerbau. Atraksi Makepung Lampit ini digelar secara rutin dan menjadi salah satu daya tarik wisata Desa Manistutu dengan dikelola Pokdarwis Wirawana Pegubugan.

Koordinator Pokdarwis Wirawana Pegubugan I Ketut Master mengatakan, disebut Makepung Lampit karena menggunakan sepasang kerbau dan seperangkat lampit atau alat bajak sawah. Sepasang kerbau ini berlomba menyelesaikan tanah agar dapat ditanami padi. Tradisi lampit ini merupakan warisan tradisi di desa Manistutu.

“Kami berupaya mempertahankan tradisi ini melalui atraksi guna menunjang pariwisata di Desa Manistutu,” ujar Master.

Master melanjutkan, makepung lampit sebelumnya hanya dilakukan ketika musim turun atau menjelang tanam padi di sawah. Namun, saat ini setelah menjadi binaan PLN dan mendapatkan bantuan penataan lahan dan dan mesin penyedot air, tradisi ini telah memiliki lahan tersendiri dan bisa menggenangi sirkuit lampit dengan air ketika musim kemarau.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan lewat kegiatan Relawan BUMN ini PLN berupaya menciptakan Creating Shared Values (CSV) sehingga dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat lokal.

"Hal ini selaras dengan konsep SDG’s. Yang mana PLN tak hanya fokus pada usaha ketenagalistrikan tapi juga berupaya memberikan CSV, dalam hal ini untuk membangun UMKM secara berkelanjutan dan melestarikan kebudayaan setempat,” ucap Darmawan.

Ia berharap, program ini mampu meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan menjaga budaya yang ada selaras dengan upaya meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...