Yasonna Ungkap Rencana Mundur Sebelum Direshuffle Jokowi, Pindah Tugas ke DPR

Ira Guslina Sufa
19 Agustus 2024, 14:45
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memberikan sambutan saat membuka Layanan Publik Kemenkumham di Plaza Sudirman kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (4/8/2024). Kegiatan tersebut dalam rangka Hari Pengayoman ke-79 Kementerian Hukum dan HAM.
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memberikan sambutan saat membuka Layanan Publik Kemenkumham di Plaza Sudirman kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (4/8/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly bercerita bertemu dengan Presiden Joko Widodo satu hari sebelum perombakan (reshuffle) kabinet diumumkan. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam setelah waktu magrib. 

“Saya bertemu Presiden RI Joko Widodo. Beliau memanggil saya dan saya sampaikan, baru beliau pulang dari IKN,” kata Yasonna saat menjadi inspektur upacara Hari Pengayoman Ke-79 di Lapangan Upacara Kemenkumham, Jakarta, Senin (19/8). 

Yasonna mengatakan dalam pertemuan itu ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang mempercayakan jabatan Menkumham kepada dirinya selama hampir 10 tahun. Menurut Yasonna pertemuan dengan Jokowi berjalan santai. Presiden juga bertanya perihal yang masih tertunda di Kemenkumham.

“Hanya canda-canda saja, kami ketawa-ketawa saja. Beliau menanyakan pending matters, beberapa saya sampaikan ada yang perlu saya titip nanti ke menteri yang baru,” ucap Yasonna ditemui usai upacara.

Yasonna bercerita dalam pertemuan itu, Jokowi tidak menyampaikan alasan di balik reshuffle tersebut. Ia memahami perombakan menteri merupakan wewenang penuh Presiden Jokowi. 

“Saya juga enggak mau [tahu]. Ini ‘kan jabatan, amanah. Dan soal reshuffle, mengganti itu sepenuhnya kewenangan, itu hak prerogatif Presiden,” tuturnya.

Di sisi lain, Yasonna mengaku telah bersiap dan mengemasi barangnya sebelum pelantikan Menkumham baru pada Senin ini. Ia pun bahkan sudah memberi kode kepada ajudan dan staf untuk bersiap. 

“Memang kami sudah menangkap sense (firasat, red.) itu dan saya sudah tahu. Saya katakan [saya] lebih dari siap,” ujar Yasonna.

Pelantikan Jadi Anggota DPR  

Di sisi lain, Yasonna mengatakan ia meninggalkan jabatan Menkumham bukan sesuatu yang mendadak. Dia sebelumnya sudah berencana untuk mundur dari pemerintahan pada pertengahan September 2024. 

Rencana mundur itu berkaitan dengan dirinya yang terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 2024-2029. Ia akan dilantik menjadi anggota DPR pada 1 Oktober. 

So (jadi), sudah sangat siap lahir batin,” ucapnya.

Upacara Hari Pengayoman, Senin pagi, menjadi upacara terakhir Yasonna sebagai Menkumham. Ia digantikan oleh Supratman Andi Agtas yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan legislasi DPR RI.

Adapun Yasonna pada pemilu 2024 maju sebagai anggota DPR dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1. Ia mengisi posisi ketujuh dari 10 kursi yang tersedia di Sumut 1 dengan raihan suara 83.045. Adapun rekan satu partainya Sofyan Tan berada di urutan pertama dengan suara 279.334.

Dalam pidato perpisahannya di Kemenkumham, Yasonna mengatakan akan melanjutkan tugas di DPR. Ia merasa tugas selama 10 tahun di Kemenkumham telah dilaksanakan dengan baik. 

Reporter: Amelia Yesidora, Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...