Demontrasi Tolak RUU Pilkada di Bandung Memanas, Massa Lempari Kantor DPRD Jabar
Demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Pilkada di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Bandung, Jabar, Kamis (22/8) memanas. Massa mulai membakar pembatas jalan dan melempar benda-benda tumpul ke dalam pagar.
Disiarkan dalam Metro TV, massa awalnya berorasi menyampaikan penolakan UU Pilkada. Namun, belakangan suasana memanas dan diwarnai aksi menggoyangkan pagar, pembakaran pembatas jalan dan pelemparan telur hingga batu.
Tak terlihat pula aparat keamanan di depan pagar DPRD Jawa Barat. Sedangkan pintu gerbang kantor dewan dalam posisi terkunci.
Demonstrasi digelar oleh berbagai kelompok mahasiswa, salah satunya mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam unggahan Instagram Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB, mereka menggelar longmarch dari kampus ke DPRD Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Bandung.
Setelah itu, terlihat mahasiswa membentuk lingkaran dan di tengahnya orator menyampaikan aspirasinya. Orator demo tersebut terus berganti. Namun belakangan situasi mulai memanas sehingga mahasiswa melempari telur.
Demo di Semarang Juga Memanas
Demonstrasi menolak revisi UU Pilkada tak hanya terjadi di Bandung. Demonstrasi mahasiswa juga terjadi di sejumlah kota, salah satunya Semarang, Jawa Tengah.
Aksi mahasiswa pada awalnya berjalan kondusif dan dijaga oleh 750 personil pengamanan gabungan dari berbagai kesatuan. Di pertengahan aksi, mahasiswa beralih ke pintu belakang DPRD Provinsi Jawa Tengah yang tidak terjaga.
Massa yang masuk dari belakang memaksa masuk ke area gedung DPRD. Aksi ini dibalas polisi dengan menembakkan gas air mata yang membuat rombongan mahasiswa terpecah.