PDIP Masih Berpeluang Usung Anies di Pilkada, KIM Plus Godok Strategi Baru
Buat ringkasan dengan AI
Partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus merapatkan barisan untuk bersiap menghadapi kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Anies Baswedan dalam pemilihan gubernur Jakarta 2024.
KIM Plus yang mengusung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilgub Jakarta tahun ini tengah menyusun strategi tambahan seperti mengoptimalkan jejaring Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pemenang pemilihan legislatif dewan perwakilan rakyat daerah (DPRP) Jakarta.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyampaikan 12 partai politik anggota KIM Plus solid untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono, terlepas dari isu PDIP memajukan Anies di Pilgub Jakarta.
"Sejauh ini komitmen kami kuat, kami menyodorkan Pak Ridwan Kamil itu prosesnya 2-3 minggu," kata Doli saat ditemui di depan ruang rapat Komisi II DPR Senayan Jakarta pada Senin (26/8).
Selain mematangkan potensi jejaring PKS, KIM Plus juga memperhitungkan kekuatan Ridwan Kamil karena punya rekam jejak memenangkan pemilihan kepada daerah di Kota Bandung dan provinsi Jawa Barat.
"Komitmen kami cukup kuat, ditambah pengalaman Pak Suswono yang juga membawa jaringan PKS di Jakarta yang selama ini cukup baik sehingga menjadi pemenang Pemilu di Jakarta," ujar Doli.
Dari 12 partai yang mendukung Ridwan Kamil - Suswono, sebanyak 10 partai merupakan pemilik kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta. Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai NasDem.
Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan. Dua partai yang tidak memiliki kursi di DPRD adalah Partai Garuda, Partai Gelora.
PDIP disebut akan mengusung pasangan Anies Baswedan dan Rano Karno sebagai kandidat calon gubernur dan wakil gubernur di pemilihan gubernur Jakarta. Rano Karno yang mantan Gubernur Banten itu merupakan kader PDIP.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengonfirmasi kabar tersebut. "Insya Allah," kata Said singkat, dikonfirmasi awak media, Senin (26/8).
Meski demikian, hingga pengumuman hari ini, tak ada nama Anies yang diumumkan PDIP. Kabarnya, masih ada perdebatan di internal partai tersebut soal pencalonan mantan Gubernur Jakarta itu.
