Gusti Bhre Batal Maju Pilwalkot Solo, Penggantinya Bukan Kaesang

Ameidyo Daud Nasution
28 Agustus 2024, 17:00
solo, Gusti Bhre, Mangkunegara, pilkada
Moh. Hidayat Al Furqoni|PermataBank
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X memberikan kata sambutan saat Royal Dinner di Pracima Tuin, Puro Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/4/2024).
Button AI Summarize

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X atau Gusti Bhre mundur dari pencalonan pemilihan Wali Kota Solo 2024. Hal tersebut dipastikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Surakarta selaku pengusung.

Partai Golkar selaku pengusung mengakui Gusti Bhre mundur secara mendadak. KIM lalu menyiapkan pengganti untuk didaftarkan sebagai calon.

"Hari Selasa (27/8) (kami) berkumpul mengumumkan bahwa Gusti Bhre mundur," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Surakarta Taufiqurahman di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/8).

Parpol pengusung pun menyiapkan pengganti Gusti Bhre di Pilkada Solo. Penggantinya adalah Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Solo Respati Ardi sebagai cawalkot Solo. Pendampingnya adalah Rektor Universitas Surakarta Astrid Widayani.

"Semua rekomendasi dari enam partai sudah turun semua," kata Taufiqurrahman.

Enam partai pengusung adalah Partai Golkar, Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Taufiqurrahman juga menjelaskan Respati pernah menjadi kader Gerindra dan Golkar. Pasangan Respati-Astrid akan mendaftar ke KPU Solo pada Kamis (29/8).

"Figur ini mau tidak mau disepakati karena kami mau enam partai langgeng," katanya.

Sedangkan Partai Gerindra mengatakan Gusti Bhre mundur dari pencalonan karena sejumlah pertimbangan. Salah satunya adalah faktor keluarga.

"Dia menggambarkan 'saya belum bisa mengatur yang kecil, artinya keluarga, apalagi yang besar. Saya sadar diri itu penuh perhitungan. Ibu kukuh tidak menyetujui'," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Surakarta Ardianto Kuswinarno menirukan cerita KGPAA Mangkunegara X kepada partai pengusung.

Ardianto mengatkan mundurnya Gusti Bhre tak menjadi kesempatan bagi Kaesang Pangarep untuk maju di Solo. Alasannya, lingkup administrasi Solo terlalu kecil untuk putra bungsu Presiden Joko Widodo itu.

"Awalnya kan (dicalonkan) gubernur, lalu (menjadi) wali kota, kan terlalu kecil," katanya.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...