Tiga Perempuan Berlaga Jadi Calon Gubernur Jatim: Khofifah, Risma dan Luluk
Tiga perempuan berlaga dalam pemilihan gubernur alias Pilgub Jawa Timur. Mereka yakni Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Tri Rismaharini.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan paling akhir akan mengusung pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asad alias Gus Han sebagai calon Gubernur serta Wakil Gubernur Jawa Timur. Mereka akan mendaftar ke KPUD Jawa Timur pada hari ini.
“Hari ini pasangan Risma-Gus Han akan kami daftarkan secara resmi di KPUD Jawa Timur. Insya Allah pasangan Risma dan Gus Han akan membawa pemerintahan di Jawa Timur lebih bisa dipercaya rakyat," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan dalam keterangannya, Kamis (29/8).
Said mengatakan Risma mewakili representasi nasionalis, sedangkan Gus Han mewakili santri. "Bu Risma mewakili kaum perempuan, dan Gus Han mewakili anak muda. Bu Risma representasi dari figur berpengalaman panjang dalam karir jabatan publik, dan Gus Han mewakili intelektualitas. Jadi mereka berdua pasangan yang saling melengkapi," kata Said.
Saat ini, Risma menjabat sebagai Menteri Sosial sejak 2020 lalu. Sebelumnya, ia merupakan Walikota Surabaya dua periode dari 2010-2020.
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak telah mendaftar ke KPU Jawa Timur. Keduanya mendapat dukungan 15 partai politik. Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung kedua pasangan ini.
Khofifah menggaungkan 9 program misi yang akan dijalankan bila memimpin Jatim, di antaranya, Jatim sehat, Jatim cerdas, Jatim berkah amanah, Jatim harmoni, dan Jatim lestari.
Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumkan untuk mengusung kader internal Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Hakim. Mereka dijadwalkan akan mendaftar ke KPU Jawa Timur pada hari terakhir pendaftaran atau pada Kamis (29/8).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut alasan partainya mengusung anggota DPR RI Luluk Nur Hamidah pada Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024 karena yang berkontestasi memperebutkan kursi gubernur di wilayah tersebut adalah para perempuan.
"Kenapa kita pilih Luluk? Pertama, karena kami melihat figur yang tampil di Jatim semuanya perempuan," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Dia pun optimistis Luluk dapat memenangkan kontestasi Pilkada Jatim 2024, termasuk mengalahkan Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Emil Dardak.
"Enggak ada masalah karena memang Bu Khofifah tidak jelas prestasinya di Jawa Timur," ujarnya.
PKB sengaja memberi kejutan pada akhir mendekati waktu pendaftaran Pilkada 2024 dengan memutuskan mengusung Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim pada Pilkada Jatim 2024.
"Dari awal kami ingin membuat kejutan di akhir karena memang PKB memiliki tiket sendiri untuk memajukan kadernya," kata dia.