Fasilitas Kanker dan Respirasi Baru di Dharmais dan Persahabatan Senilai Rp1,4 T

Muhamad Fajar Riyandanu
30 Agustus 2024, 17:30
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kedua kanan), PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono (ketiga kanan) dan Direktur
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kedua kanan), PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono (ketiga kanan) dan Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Rachim Dinata Marsidi (kiri) menekan ol saat peresmian Pusat Pelayanan Ibu dan Anak Terpadu di RSHS, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024).
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua layanan kesehatan di dua rumah sakit (RS) di Jakarta pada Jumat (30/8). Dua fasilitas kesehatan itu adalah Gedung Layanan Kanker Ibu dan Anak RS Dharmais dan Gedung Respirasi Kesehatan Ibu dan Anak RS Persahabatan senilai Rp 1,42 triliun.

Pembangunan fasilitas layanan kesehatan di RS Dharmais dan RS Persahabatan Jakarta merupakan proyek kerja sama antara pemerintah dengan Islamic Development Bank (IsDB) di bidang kesehatan.

Kolaborasi tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan pelayanan ibu dan anak di enam RS vertikal di Indonesia senilai US$ 293 juta atau sekira Rp 4,2 triliun. Enam rumah sakit tersebut yakni RS Dharmais sebagai pusat kanker nasional, RS Persahabatan sebagai sentra layakan medis untuk pernafasan serta gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak di RS Sardjito Yogyakarta dan RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.

Program kerja sama pemerintah dan IsBC untuk untuk memperkuat pelayanan kesehatan di Indonesia juga menyasar kepada RS Profesor Ngoerah di Bali, dan RS Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar.

Adapun rangkuman peresmian Gedung Layanan Kanker RS Dharmais dan Gedung Respirasi RS Persahabatan Jakarta sebagai berikut:

Gedung Layanan Kanker Ibu dan Anak RS Dharmais Jakarta

Proyek operasional Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak RS Dharmais Jakarta senilai Rp 777 miliar diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat layanan kanker di Indonesia, khususnya untuk wanita dan anak.

Besaran nilai proyek itu mencakup Rp 427 miliar untuk pembangunan gedung, Rp 313 untuk peralatan rumah sakit dan Rp 37 miliar untuk tenaga kesehatan, dokter dan pengembangan sumber daya manusia.

"Saya tadi masuk ke gedung baru RS Dharmais serasa masuk ke hotel bintang lima. Bangunannya rapi, desainnya bagus, lampunya juga terang benderang," kata Jokowi dalam sambutan peresmian.

Gedung dengan luas bangunan 37.918 m² itu dibangun sejak tahun 2022 dengan dukungan dana dari IsDB melalui proyek Penguatan Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Unit Teknis Vertikal.

Fasilitas kesehatan ini turut dilengkapi dengan alat canggih seperti Tomotherapy technology radiation therapy, virtual bronchoscopic navigation, intraoperative radiotherapy, surgical microscope, dan hyperthermia pump.

Selain itu, tersedia juga layanan rawat jalan berupa poliklinik Center of Excellence cervix, breast, smoke-related, dan pediatric. Gedung ini terdiri dari 18 lantai dan 3 basement serta dilengkapi dengan 100 tempat tidur rawat inap, 25 tempat tidur ruang isolasi, 4 ruang operasi, 1 ruang operasi hybrid, serta 23 ruang rawat intensif meliputi ICU, PICU, PACU, serta HCU.

Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak ini akan membantu meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit Kanker Dharmais dalam program penanggulangan kanker, termasuk skrining, deteksi dini, diagnosis, pengobatan, perawatan paliatif, rehabilitasi, serta pendataan kanker.

Jokowi terkejut dan terkesan dengan kualitas pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak RS Dharmais Jakarta. Dia mengatakan rumah sakit yang dibangun dengan baik tampak seperti hotel bintang lima, baik dari segi desain maupun kualitas bangunan.

"Tidak apa pemerintah berinvestasi asal anggarannya itu betul-betul tepat sasaran. Bisa menyelesaikan persoalan pelayanan kesehatan, utamanya kanker bagi ibu dan anak-anak kita," ujar Jokowi.

Pemerintah mencatat bahwa kanker merupakan penyakit kedua terbesar yang membebani anggaran negara. Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan 2022, biaya untuk pengobatan kanker mencapai Rp 4,5 triliun

Gedung Respirasi Kesehatan Ibu dan Anak RS Persahabatan Jakarta

Jokowi melanjutkan peresmian gedung respirasi kesehatan ibu dan anak RS Persahabatan. Proyek kerja sama pemerintah dengan IsDB itu senilai Rp 651 miliar. Dengan rincian Rp Rp 494 miliar untuk pembangunan gedung, Rp 115 miliar untuk pengadaan peralatan medis dan Rp 42 miliar untuk persiapan sumber daya manusia.

"Uang yang sangat besar sekali. Tapi tidak ada masalah kalau memang investasi ini bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, utamanya berkait dengan pelayanan kesehatan respirasi ibu dan anak," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan layanan kesehatan respirasi kesehatan ibu dan anak di RS Persahabatan dapat menjadi pusat rujukan karena keunggulan fasilitas maupun peralatan medis mutakhir dan tenaga medis berkualitas yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien, terutama ibu dan anak.

"Dan tidak perlu lagi ada yang berobat ke luar negeri, ke Singapura, Malaysia, Jepang. Saya kira kalau melihat rumah sakitnya seperti ini cukup di Indonesia, cukup di Rumah Sakit Persahabatan," ujar Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...