Menlu: Parlemen Punya Peran Penting untuk Akhiri Agresi Israel di Palestina

Ferrika Lukmana Sari
1 September 2024, 13:30
Palestina
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wpa.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan paparan pada acara diskusi pakar di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/1/2024). Pada diskusi pakar bertema Advisory Opinion di Mahkamah Internasional : Upaya Mendukung Kemerdekaan Palestina Melalui Penegakkan Hukum Internasional tersebut menlu mengungkapkan tampilnya Indonesia di depan Mahkamah Internasional akan melengkapi berbagai langkah diplomasi Indonesia dalam mendukung perjuangan dan kemerdekaan bangsa Palestina/
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta dukungan dari parlemen dunia agar membentuk kebijakan yang dapat mengatasi tantangan global termasuk dalam mengakhiri agresi Israel di Palestina.

“Parlemen memainkan peran penting dengan memanfaatkan jaringan parlemen untuk memobilisasi tekanan publik internasional guna mengakhiri agresi dan genosida di Palestina, mendukung bantuan kemanusiaan, dan memajukan solusi dua negara,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sesi Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di kawasan Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9).

Menurut Retno, masyarakat dunia terus menghadapi tantangan global dan ketidakpastian ekonomi yang diperburuk oleh meningkatnya ketegangan geopolitik serta dampak multidimensi perubahan iklim.

Dengan begitu, parlemen bukan hanya sebagai badan legislatif, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan antara aspirasi masyarakat dan kebijakan publik. Selain itu, keberadaan parlemen dapat memperluas kolaborasi antar wilayah.

Apalagi, terdapat potensi besar yang belum dimanfaatkan untuk kolaborasi di berbagai bidang seperti kesehatan dan ketahanan pangan, perdagangan dan investasi, energi dan pertambangan, serta kerja sama pembangunan.

“Kita harus menerjemahkan peluang ini menjadi manfaat nyata bagi rakyat kita. Kerja sama antar parlemen dapat membantu mempromosikan kemitraan di bidang ini. Indonesia siap untuk berbagi praktik terbaik dan menawarkan pengembangan kapasitas dalam hal itu,” ucapnya.

Mendukung Solidaritas Global

Parlemen juga dapat terlibat dalam mendukung solidaritas global dengan cara memajukan agenda pembangunan dan kebijakan global yang mencerminkan kebutuhan dan aspirasi negara-negara berkembang. Namun, pada saat yang sama harus menyediakan platform inklusif untuk memungkinkan kolaborasi utara-selatan.

“Inilah jiwa dari semangat Bandung. Para tamu yang terhormat, melalui kemitraan parlemen yang kuat, marilah kita bersama-sama mencapai tujuan bersama kita yaitu perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan bagi semua,” ujarnya.

Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. Forum tersebut dirancang untuk menjadi katalis perubahan, tempat ide dan konsep diharapkan dapat direalisasikan.

Kesepakatan yang dicapai selama Forum Indonesia-Afrika akan berbentuk deliverables, yang dapat diimplementasikan dan berdampak langsung. Sektor prioritas yang menjadi fokus adalah transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan kerja sama pembangunan.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...