Pemerintah Targetkan Kerja Sama Rp 53,9 Triliun dari Indonesia-Africa Forum
Forum Indonesia-Afrika atau IAF ke-2 akan digelar di Bali pada 1 hingga 3 September 2024. Acara tersebut akan dihadiri 1.400 peserta dan dibuka Presiden Joko Widodo.
"Terdiri dari berbagai lembaga," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani di Badung, Bali, Minggu (1/9) dikutip dari Antara.
Abdul Kadir mengatakan total kerja sama yang bisa diperoleh dari agenda ini bisa mencapai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 53,9 triliun. Angka tersebut naik signifikan dibandingkan kerja sama pada IAF tahun lalu yang membukukan kerja sama US$ 586,5 juta atau setara Rp 9 triliun.
Forum dibuka Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sebuah Joint Leaders Session bersama dengan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP). Pihak yang hadir adalah perwakilan pemerintah, swasta, akademisi, hingga konsul kehormatan Indonesia di Afrika.
Abdul Kadir mengatakan forum ini tak hanya dilakukan dalam bentuk pleno, namun ada pula leaders session. Indonesia akan berbicara langsung dengan para pemimpin sejumlah negara Afrika.
"Ini terobosan baru untuk penyelenggaraan," katanya.
Dalam forum IAF, akan digelar pula business matching, diskusi panel, hingga side events. Salah satu side events yang telah digelar adalah Forum Parlemen Indonesia-Afrika atau Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF).
Konsul kehormatan Indonesia di Afrika juga akan menggelar pertemuan khusus. Tujuannya memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara di benua tersebut.
Sejumlah kerja sama yang akan menjadi prioritas IAF antara lain energi, pertambangan, kesehatan, hingga ketahanan pangan. Hasil yang menjadi target adalah perjanjian antar pemerintah, kesepakatan bisnis, hingga desain pembangunan Indonesia-Afrika.
Liputan khusus Indonesia - Africa Forum 2024 ini didukung oleh: