Ridwan Kamil Ungkap Alasan Maju di Pilgub Jakarta Dipengaruhi Prabowo

Muhamad Fajar Riyandanu
2 September 2024, 15:05
Ridwan Kamil
ANTARA FOTO/Fauzan/YU
Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono (kedua kiri) berjalan usai melakukan pendaftaran Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Button AI Summarize

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengaku langkah politiknya saat ini turut dipengaruhi oleh arahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Pengaruh itu menurut dia bahkan tercermin dari keputusan dirinya untuk mengikuti pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta merupakan amanah yang disampaikan langsung oleh Prabowo. 

"Salah satu alasan saya ke Jakarta adalah karena memang diminta oleh Pak Prabowo untuk mengurusi Jakarta," kata Kang Emil di TKN Fanta HQ, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (2/9). 

Pada kesempatan tersebut, dia juga mengaku lebih nyaman untuk berkompetisi di Pilgub Jawa Barat ketimbang Pilgub Jakarta pada pemilihan kepala daerah tahun ini. Pernyataan itu merujuk pada pengalaman dan Kang Emil sebagai mantan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat. 

Dia pun mengklaim bahwa tingkat kepuasan atau approval rating dirinya di Jawa Barat menyentuh 90%. "Terus terang kalau mau zona nyaman, mau agak relax tuh saya di Jawa Barat. Tapi Pak Prabowo meminta saya 'tolong urus Jakarta'," ujar Kang Emil. 

Alasan lanjutan menurut dia lantaran Golkar merupakan bagian dari koalisi di DKI Jakarta. "Dan karena Partai Golkar satu koalisi maka ya sudah, saya bilang siap ditugaskan ke Jakarta".

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono mendapatkan dukungan dari 12 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Dari 12 partai yang mendukung Ridwan Kamil - Suswono, sebanyak 10 partai merupakan pemilik kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta.

Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai NasDem.  Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan. Dua partai yang tidak memiliki kursi di DPRD adalah Partai Garuda, Partai Gelora.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...