6 Fakta Jelang Laga Indonesia vs Australia, Kondisi Rumput hingga Susunan Pemain
Tim Nasional sepakbola Indonesia akan menghadapi timnas Australia dalam laga kedua putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 grup C Zona Asia pada Selasa (10/9). Pertandingan akan digelar di Gelora Bung Karno mulai pukul 19.00 WIB.
Pertandingan ini menjadi laga kedua timnas di babak kualifikasi. Indonesia sebelumnya menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 pada pertandingan yang berlangsung di stadion King Abdullah Jeddah Arab Saudi. Sementara tim Australia kalah dari Bahrain 1-0.
Pertandingan malam ini akan menjadi menjadi kunci memuluskan langkah timnas untuk 4 laga selanjutnya. Indonesia saat ini memperoleh skor 1 bersama Arab Saudi di grup di bawah Jepang dan Bahrain.
Laga kandang ini mendapat sambutan dari penggemar sepakbola. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan tiket pertandingan sudah habis terjual dua hari jelang pertandingan.
Berikut sejumlah fakta jelang laga Indonesia vs Australia
1. Polda Metro Jaya Turunkan 2.335 Personil
Sebagai upaya pengamanan, Polda Metro Jaya menurunkan 2.335 personel gabungan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan personel gabungan tersebut terdiri atas unsur TNI, Polri, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta yang meliputi Pemadaman Kebakaran, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu juga menambahkan untuk rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional melihat dinamika di lapangan. "Masyarakat yang tidak punya kepentingan melewati sekitar GBK pada pertandingan jam 19.00 WIB. Nanti akan diarahkan petugas-petugas kami di lapangan," ujarnya.
Ia mengatakan petugas diharapkan mampu memastikan tidak ada suporter yang membawa senjata tajam dan suar (flare) mulai dari pintu masuk kawasan GBK hingga di sekitar lapangan bola utama. Kemudian, diingatkan kepada penonton untuk membawa barang bawaan sesuai peraturan yang berlaku.
"Bagi yang ingin menonton, sudah membeli karcis mohon tertib, kita doakan dan kita tunjukkan menjadi warga Indonesia yang baik dengan sikap-sikap yang baik," ujarnya.
2. Jaga Standar Rumput GBK
Salah satu yang menjadi perhatian dalam penyelenggaraan laga internasional di GBK adalah kualitas rumput. Menjelang laga, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir beberapa kali mengecek kesiapan GBK termasuk kualitas rumput.
Sebelum pertandingan GBK sempat dipakai untuk misa akbar umat Katolik dalam rangka kedatangan Paus Fransiskus. Namun saat itu rumput GBK tidak diinjak dan dipakai sehingga tidak terganggu.
"Secara keseluruhan, keadaan stadion cukup baik," kata Erick Thohir saat mengecek keseiapan GBK pada Sabtu pekan lalu. “Kami berkomitmen untuk memastikan ke pengelola GBK semua sudah siap untuk pertandingan menghadapi Australia," kata Erick Thohir.
PSSI berkomitmen untuk menyediakan fasilitas terbaik demi mendukung perjuangan skuad Garuda untuk meraih hasil maksimal di gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2026.
3. Momen Curi Poin
Pertandingan malam ini menjadi kesempatan bagi timnas Indonesia untuk mencuri poin. Di sisi lain, Australia dipastikan mengusung misi bangkit ketika berjumpa Indonesia sebagai penebus kekalahan mereka pada pertandingan sebelumnya.
Tanpa raihan poin, kini Australia diharuskan setidaknya mendapatkan satu poin ketika bertandang ke markas Indonesia untuk menstabilkan kondisi dalam menyambut lanjutan kualifikasi pada Oktober mendatang. Pelatih Australia Graham Arnold tentu menyadari ada beban berat di pundak mereka agar bisa tampil lebih baik ketimbang skuad Garuda
Selain itu pertandingan melawan Australia akan menjadi momen yang tepat bagi Indonesia untuk memperbaiki rekor pertemuan dengan Australia yang sejauh ini didominasi oleh The Socceroos. Pada pertemuan terakhirnya, Indonesia harus takluk dengan skor telak 0-4 dari Australia ketika melakoni pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar.
Pertandingan di GBK nanti, ini menjadi kesempatan Indonesia untuk membalaskan dendam tersebut sekaligus memperkokoh posisi mereka di klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga. Pada lima pertemuan terakhir kedua negara, Indonesia memiliki rekor yang cukup buruk ketika menghadapi Australia dengan tercatat menelan empat kekalahan dan hanya satu kali mendapat hasil imbang.
Terakhir kalinya Indonesia mengalahkan Australia terjadi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 1982 di mana Indonesia mampu menang dengan skor 1-0. Sementara secara keseluruhan, Indonesia sudah bertemu 19 kali dengan Australia dan Skuad Garuda mampu menorehkan satu kemenangan dan menelan 15 kekalahan, sementara tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.
Berikut lima pertemuan terakhir kedua negara:
(28/1/2024) Australia 4 - 0 Indonesia (Piala Asia 2023)
(3/3/2010) Australia 1 - 0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2011)
(28/1/2009) Indonesia 0 - 0 Australia (Kualifikasi Piala Asia 2011)
(29/5/2005) Australia 3 - 0 Indonesia (Pertandingan Persahabatan)
(14/8/1992) Indonesia 0 - 3 Australia (Piala Kemerdekaan)
Pelatih Sebut Pertandingan Tak Mudah
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan dirinya menyadari jika pertandingan kontra Australia tak akan berjalan mudah untuk anak-anak asuhnya. Meskipun begitu, pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan jika Rafael Struick serta kolega sudah siap meladeni permainan dari skuad asuhan Graham Arnold tersebut.
Australia saat ini berada di peringkat 24 FIFA. Sementara Timnas Indonesia di peringkat 131. "Akan tetapi pemain tidak akan pernah menyerah. Bagaimanapun caranya mereka akan menjadikan laga kandang sebagai pertandingan yang baik saat melawan Australia," ujar Shin Tae Yong.
Sementara itu Pelatih Timnas Australia Graham Arnold mengatakan jika pertandingan nanti akan berjalan sulit untuk timnya karena Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari suporter. “Kami merasa pertandingan ini bakal sulit, tetapi kami menantikan laga yang luar biasa," jelas Arnold.
Meskipun begitu, ia menantikan atmosfer dan kemeriahan yang dapat tersaji oleh suporter Indonesia, terlebih tiket sudah terjual habis sejak kemarin. .
Prediksi susunan pemain Timnas Indonesia lawan Australia
Timnas Indonesia diperkirakan akan kembali menggunakan formasi andalan dari pelatih Shin Tae-yong yaitu 3-4-3 dengan mempercayakan posisi penjaga gawang kepada debutan Maarten Paes. Sementara itu, posisi tiga bek tengah akan dihuni oleh Justin Hubner, Jay Idzes dan Rizky Ridho. Hubner kembali mendapatkan tempat setelah sebelumnya absen karena akumulasi kartu kuning.
Untuk posisi bek sayap diperkirakan akan menjadi miliki Sandy Walsh dan Calvin Verdonk, sedangkan posisi gelandang diisi oleh Nathan Tjoe-A-On dan Thom Haye. Maju ke lini depan, posisi penyerang tengah diperkirakan akan diisi oleh Rafael Struick, sementara dua pemain sayap dipercayakan kepada Witan Sulaeman dan Ragnar Oratmangoen.
Berikut susunan pemain Indonesia vs Australia:
Indonesia (3-4-3): Maarten Paes; Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho; Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Calvin Verdonk; Witan Sulaeman, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen.
Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan).
Jokowi Saksikan Langsung Pertandingan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyaksikan langsung pertandingan timnas sepak bola Indonesia melawan Australia pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan kehadiran langsung Presiden tentunya untuk memberi dukungan dan semangat kepada timnas agar meraih hasil terbaik melawan Australia.
Diketahui, Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengatakan skuadnya percaya diri menghadapi Australia, meski perbedaan kualitas kedua kesebelasan cukup lebar. Shin menyebut fisik anak-anak asuhnya terus membaik setelah menahan imbang Arab Saudi 1-1 pada laga pertama Grup C di Jeddah, Jumat (6/9) dini hari WIB.
Bukan cuma fisik, performa pertandingan Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan pun disebut Shin bertambah baik lantaran diasah di pertandingan versus Arab Saudi. Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat klasemen dengan satu poin sementara Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di bawah peringkat satu Jepang (enam poin), kedua Bahrain (enam poin) dan ketiga Arab Saudi (satu poin). Di posisi kelima dan keenam ada Australia dan China dengan nol poin.