Gibran Jawab Sorotan soal Relasi dengan Shopee di Kasus Jet Pribadi Kaesang

Ira Guslina Sufa
10 September 2024, 17:41
Gibran
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wpa.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di kediaman resmi wapres, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Button AI Summarize

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memastikan perjanjian yang terjalin dengan perusahaan Shopee bersifat profesional. Ia membantah ada perjanjian soal kepemilikan dan penggunaan jet seperti yang tengah ramai disorot publik. 

Kabar soal dugaan gratifikasi dari Shopee berhembus setelah adik Gibran, Kaesang Penngarep menjadi sorotan saat menggunakan jet pribadi dalam penerbangan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. Jet Gulfstream G650ER yang dipakai Kaesang dan Erina itu ditengarai milik perusahaan game online Garena yang berada di bawah naungan Sea Limited, Singapura yang juga pemilik Shopee. 

“Nggak ada kayak gitu, ngawur," kata Gibran saat berada di Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/9). Gibran mengatakan tidak ada perjanjian soal kepemilikan jet.

Menurut Gibran, perjanjian yang melibatkan Shopee merupakan perjanjian profesional yang juga melibatkan Pemerintah Kota Surakarta dan Solo Technopark (STP). "MOU-nya (nota kesepakatan) profesional antara Pemkot Surakarta, Technopark, dan Shopee. Nggak ada yang kayak gitu, kami profesional ya," kata Gibran. 

Sementara itu, saat ini Shopee memiliki kantor di STP berupa Shopee Creative & Innovation Hub. Kantor ini memfasilitasi generasi muda di Jawa Tengah untuk berjejaring dan bertukar pikiran demi menciptakan inovasi yang akan mendorong pemulihan ekonomi.

Gibran hari ini datang ke Solo karena ingin mengunjungi warga. Pada kesempatan tersebut ia berkunjung ke beberapa rumah warga di Kelurahan Sondakan dan Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo. Ia juga menyempatkan diri pulang ke kediamannya di kawasan Banjarsari. 

Sebelumnya aktivitas Kaesang dan Erina itu menjadi sorotan lantaran terjadi bersamaan dengan heboh revisi Undang Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah di DPR. Revisi itu disebut-sebut akan menguntungkan Kaesang untuk maju pemilihan gubernur. 

Pengesahan revisi dibatalkan lantaran ada aksi besar-besaran dari kelompok masyarakat dan mahasiswa yang membuat pembahasan di DPR dihentikan. Sementara itu wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata akan meminta klarifikasi pada Kaesang soal penggunaan jet. 

Permintaan klarifikasi dari KPK merupakan tanggapan atas laporan yang dibuat masyarakat. Sebelumnya KPK telah menerima dua laporan. Pada Rabu (28/8) Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubaidilah Badrun terkait dugaan gratifikasi yang diterima Kaesang Pangarep.

Ketua KPK Nawawi Pomolango menyebut komisi memiliki kewenangan dalam mengusut Kaesang.  Meski Kaesang bukan pejabat negara, ia merupakan putra dari Presiden dan adik wakil presiden terpilih. Ia menepis KPK memberikan perlakuan khusus dalam menangani kasus Kaesang.

Di sisi lain Nawawi memastikan KPK bisa mengusut dugaan gratifikasi yang menyeret Kaesang.  "Kita mengenal ada instrumen-instrumen hukum, seperti trading influence, perdagangan pengaruh, apakah memang kemudahan-kemudahan yang diperoleh oleh yang bersangkutan itu tidak terkait dengan jabatan yang barangkali disandang oleh sanak kerabatnya," tutur Nawawi. 

KPK pun menurut Nawawi telah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pengaduan Laporan Masyarakat KPK untuk melakukan penjadwalan klarifikasi terhadap Kaesang. Ia pun mengatakan, Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan (PP) Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) juga telah rapat untuk menyusun daftar pihak mana saja yang akan dimintai klarifikasi terkait dugaan gratifikasi tersebut.

Reporter: Ira Guslina Sufa

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...