Ridwan Kamil Ungkap Kans Ahmad Riza Patria jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Jakarta
Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan kandidat kuat yang akan menjadi ketua tim sukses (timses) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta. Menurut Ridwan pemilihan calon ketua dilakukan di tengah dinamika politik yang berkembang.
“Butuh kesepahaman-kesepahaman. Kelihatannya mengerucut ke Pak Ahmad Riza Patria," kata Ridwan usai bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9).
Calon gubernur yang diusung 15 partai politik itu menjelaskan Riza dipilih lantaran dinilai memahami peta perpolitikan di Jakarta. Riza yang merupakan mantan wakil gubernur Jakarta dinilai juga memahami situasi masyarkat Jakarta. “Tunggu pengumuman resminya ya," kata RK.
Sebelumnya koalisi pendukung Ridwan Kamil dan Suswono bersepakat menunjuk Ahmad Sahroni menjadi ketua tim pemenangan. Namun, Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat itu batal menjalankan tugas lantaran disebut tengah mendapat penugasan khusus di tingkat pusat.
Kabar Sahroni menjadi ketua sukses menyorot perhatian publik lantaran sebelum kontestasi pilkada, Sahroni dan Ridwan Kamil pernah adu statemen di media sosial. Saat itu Sahroni masih menyatakan akan maju di Pilkada Jakarta. Sedangkan RK belum memutuskan apakah akan maju atau tidak di Jakarta.
Sahroni dalam keterangan resmi menjelaskan akan tetap mendukung Ridwan Kamil dan Suswono meski tak lagi menjadi ketua tim sukses. Ia menyatakan NasDem tetap komit dalam koalisi mendukung pasangan RIDO.
Pasangan RK-Suswono maju Pilkada DKI Jakarta dengan dukungan koalisi gemuk dari 15 partai. Partai yang mendukung adalah Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasioal, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa, NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, dan Perindo.
Pasangan itu juga menerima dukungan parpol nonparlemen, yakni Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang, PRIMA dan Partai Kebangkitan Nusantara. Dua paslon lainnya adalah Pramono Anung - Rano Karno yang didukung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura dan dari independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.