Airlangga Melapor ke Jokowi soal Strategi Ekonomi Masa Transisi Era Prabowo
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (17/9). Ia keluar dari Istana seorang diri sekira pukul 17.05 WIB lewat gerbang 'pilar' yang menghadap ke Jalan Veteran, Jakarta.
Airlangga menyatakan dirinya melaporkan progres rancangan kebijakan ekonomi saat masa transisi pemerintahahan Prabowo Subianto. Di antaranya percepatan penyelesaian peraturan pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) terkait regulasi kawasan ekonomi khusus dan revisi ketentuan benefit Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja.
"Ini tindaklanjut dari sidang kabinet paripurna di IKN kemarin. Ada beberapa PR mengenai PP dan Perpres yang harus diselesaikan," kata Airlangga.
Airlangga menambahkan, pertemuan dengan presiden kali ini juga membahas soal percepatan ratifikasi perjanjian internasional terkait dengan Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF). Forum IPEF sendiri memfokuskan pembahasan pada empat hal yang menjadi tantangan ekonomi bagi hampir semua negara di wilayah Indo-Pasifik.
Empat pilar yang menjadi pembahasan dalam IPEF yakni trade facilitation (perdagangan), supply chain (rantai pasok), green economy (ekonomi bersih), dan fair economy (ekonomi adil). "Ada 3 yang sudah. Itu supply chain, green economy, dan fair economy. Ini saya minta supaya Perpresnya bisa segera selesai. Ini salah satu agar transisi supaya lancar," ujar Airlangga.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan instruksi khusus kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Pesan itu disampaikan saat forum rapat kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Kompleks Istana Kepresidenan IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada Jumat (13/9).
Jokowi menyampaikan perlu adanya strategi altarnatif untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi domestik di angka 5% hingga akhir kuartal empat tahun ini. Jokowi juga menekankan perlunya upaya untuk menjaga tingkat inflasi di angka 2,5% dan mengendalikan harga pangan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menguraikan, Presiden Jokowi memberikan tugas spesifik kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk mempermudah proses transisi pemerintahan ke presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pramono mengatakan, Jokowi memberi arahan untuk mengawal dan menjaga kondisi ekonomi nasional sepanjang masa transisi. Presiden juga meminta para menteri agar mempercepat penyelesaian pekerjaan maupun proyek di sisa masa pemerintahan yang tinggal satu bulan.
Salah satu prioritas adalah menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN). PSN merupakan proyek besar pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dan layanan publik masyarakat.
"Terutama hal yang menyangkut PSN, kemudian transfer daerah serta hal-hal yang menyangkut dengan menjaga ekonomi dalam masa transisi tetap bisa tumbuh di atas 5%, dan juga inflasi tetap terjaga," kata Pramono saat ditemui wartawan seusai rapat kabinet di Istana Garuda IKN.
Pramono juga menyampaikan bahwa jajaran 4 menteri koordinator telah menyampaikan rencana kerja selama sisa masa Kabinet Indonesia Maju kepada Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam sidang kabinet kali ini.