Rentetan Konflik Bobby Nasution dengan Edy Rahmayadi, Dimulai Sejak Pandemi

Ameidyo Daud Nasution
25 September 2024, 11:28
bobby nasution, edy rahmayadi, pilkada, sumut
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi salam dari dalam mobil usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Perseteruan antara Bobby Nasution serta Edy Rahmayadi semakin memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah Sumatra Utara. Persaingan keduanya semakin menjadi usai pengambilan nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut pada Senin (23/9).

Saat berpidato usai pengambilan nomor, Bobby menyoroti buruknya kondisi jalan di Sumut pada era Edy menjabat sebagai gubernur. Padahal menurutnya, anggaran perbaikan jalan di provinsi tersebut besar, mencapai Rp 2,7 triliun.

"Saya sangat setuju dapat nomor urut 1 dan Pak Edy-Pak Hasan (Basri) dapat nomor 2 karena kami ingat Rp 2,7 triliun," kata Bobby di KPU Sumut, Medan.

Mendengar pernyataan tersebut, Edy Rahmayadi membalas. Saat gilirannya memberikan pernyataan, ia mengatakan jalan yang belum selesai itu akan dituntaskan jika dirinya kembali menjabat.

Usai konferensi pers, mantan Pangkostrad itu memberikan pernyataan lebih keras. Edy mengatakan jalan yang disinggung Bobby itu sebenarnya tanggung jawab pemerintah pusat.

"Itu jalan-jalannya Jokowi yang belum selesai, Mulyono," kata Edy menyinggung nama mertua Bobby.

Konflik Sejak Pandemi

Bukan kali ini saja kedua orang tersebut menunjukkan gestur perseteruan. Pada 2021, Edy mengkritik Bobby dan Pemerintah Kota Medan soal kerumunan massa di Kesawan City Walk atau KWC di tengah pandemi Covid-19.

"Saya akan tindak tegas dan saya sudah keluarkan aturan," kata Edy pada 21 April 2021 lalu.

Buntut dari teguran Edy, Bobby menutup sementara KWC yang merupakan salah satu programnya di Medan itu. Belakangan, KWC bisa digelar lagi dengan protokol kesehatan ketat.

Selang sebulan, gantian Bobby mengkritik Eddy Rahmayadi karena merasa tak dilibatkan dalam karantina Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari luar negeri. Bobby bahkan mengatakan data yang dikantongi Edy berbeda dari fakta di lapangan.

"Saya dengan Pak Gubernur dengan Dinas Kesehatan mengatakan tanggal 1 Mei sudah tak ada (karantina) di hotel. Kami cek ternyata masih (ada)," kata Bobby pada 6 Mei 2021.

Konflik berikutnya datang tak lama setelah itu. Bobby menyentil Edy karena dana bagi hasil (DBH) Kota Medan senilai Rp 407 miliar belum juga dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumut.

Edy lalu meminta Bobby untuk berbicara langsung kepadanya tanpa perantara media. "Kalau pakai wartawan, salah pengertian," kata Edy di Medan pada 24 Juni 2021.

Pemeriksaan kesehatan bakal calon Gubernur Sumut
Pemeriksaan kesehatan bakal calon Gubernur Sumut (ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc.)

Akhir 2021, kedua Bobby dan Edy kembali berseteru, kali ini soal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Medan. Bobby menyebut Kota Medan telah masuk PPKM level 1, berbeda dengan Instruksi Gubernur yang menyatakan kota tersebut masih berstatus level 2.

Pada Maret 2022, Bobby sempat bertemu dengan Edy di Kantor Gubernur Sumut di Medan. Hal ini menimbulkan spekulasi kemungkinan keduanya berduet pada Pilgub Sumut 2024.

Sempat Buka Kans Duet

Edy sendiri mengatakan masih menjajaki kemungkinan cocok dengan Bobby. Meski demikian, ia juga membuka kans saling bertanding pada 2024. "Kalau kami maju, siapa lawannya?" katanya pada 8 Maret 2022.

Empat bulan kemudian, kedua orang ini kembali berbeda pandangan. Bobby, menyanggah Edy yang mendukung Holywings di Sumut ditutup buntut promosi miras kepada mereka yang bernama Muhammad dan Maria.

Menurutnya, penutupan tak boleh dilakukan hanya karena ikut-ikutan. "Kalau mau menutup tempat usaha di Medan harus ada landasan (hukum)," kata Bobby pada 1 Juli 2022 lalu.

Ujungnya, Bobby dan Edy dipastikan saling berhadapan saat Pilgub Sumut 2024. Bobby diusung sejumlah partai, salah satunya Gerindra yang pernah mengusung Edy pada Pilgub sebelumnya. Sedangkan Edy diusung PDIP yang pernah mendukung Bobby Nasution.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...