Timnas U-20 Akan Berlatih di IKN untuk Persiapan Piala Asia 2025
Pelatih timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengatakan timnya akan berlatih di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, untuk persiapan Piala Asia U-20 2025 di Cina pada 6-23 Februari tahun depan. Timnas akan berlatih di IKN bulan depan selama satu pekan.
"Besok tanggal 7 sampai 10 atau 11 kita akan coba lapangan di IKN, satu minggu di situ melakukan latihan, bertepatan dengan peresmian IKN (pada 11 Oktober)," kata Indra di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu malam (29/9).
Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan Pusat Pelatihan PSSI di IKN tahap pertama sudah mencapai 90 persen. Dengan demikian, pusat pelatihan tersebut sudah memenuhi syarat.
"Lapangan pasti sudah bagus, akomodasi sudah bagus, sarana fasilitas juga sudah pasti," kata Yunus kepada wartawan.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir sudah mengatakan hal ini pekan lalu.
Ia mengatakan timnas U-20 akan berlatih di IKN selama satu pekan dengan menggunakan semua fasilitas PSSI.
Pemain Timnas akan merasakan kelebihan dan kekurangan Pusat Pelatihan PSSI tahap pertama yang akan diresmikan pada 11 Oktober oleh oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino.
Tahap pertama Pusat Pelatihan PSSI di IKN akan berupa pengesahan dua lapangan latihan dan asrama berkapasitas 85 kamar. Pusat Pelatihan IKN memiliki luas sekitar 34,5 hektare dan rencananya akan memiliki delapan lapangan, asrama berkapasitas total 138 orang untuk pemain, pelatih serta kepala pelatih.
Di sana juga ada berbagai fasilitas penunjang seperti fisioterapi, pusat kebugaran dan perawatan medis. Untuk menyokong pembangunan Pusat Pelatihan PSSI itu, FIFA melalui program FIFA Forward memberikan dana hibah senilai US$ 5,6 juta (Rp 85 miliar).
Sementara Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp 127,10 miliar pada 2024 untuk perlengkapan dan biaya operasi pusat pelatihan PSSI di IKN, pemusatan latihan timnas putra dan putri baik di dalam maupun luar negeri, berbagai kompetisi seperti Liga 3 Indonesia, serta penajaman wawasan teknis dan tata kelola sepak bola dengan pelatihan pelatih dan wasit.