Profil Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko, Eks Kader PDIP
Presiden Prabowo Subianto memberikan jabatan untuk mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko. Budiman ditunjuk memimpin Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10) pukul 10.00 WIB. Budiman dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 145-P tahun 2024.
Selain itu, Prabowo juga melantik Nanik Sudayati Deyang sebagai Wakil I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dan Iwan Sumule sebagai Wakil II Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Budiman pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 2019-2014 dan 2014-2019. Pada Pilpres 2024, ia memilih untuk mendukung Prabowo dan meninggalkan PDIP.
Budiman Sudjatmiko adalah tokoh yang dikenal sebagai aktivis penentang Orde Baru. Ia merupakan salah satu pendiri dan Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang dibentuk pada April 1996.
Ia sempat dipenjara pada 1996 usai dituduh pemerintahan Orde Baru sebagai dalang penyerbuat kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Peristiwa 27 Juli.
Pada era Reformasi, pria kelahiran 10 Maret 1970 ini bergabung dengan PDIP. Lima tahun kemudian, Budiman melenggang ke Senayan sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Di parlemen, ia terlibat dalam pembentukan Undang-Undang, salah satunya UU Desa.
Tahun 2014, Budiman terlibat dalam pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pemilihan Presiden 2014. Pada 2019, ia juga menjadi Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.
Meski demikian, pada tahun ini ia tak lolos ke Senayan. Budiman kalah usai daerah pemilihannya dipindahkan oleh PDIP.
Tak lolos sebagai Anggota DPR, Budiman lalu memilih fokus dalam Inovator 4.0 Indonesia. Ini adalah kelompok yang berisikan akademisi hingga peneliti.
Budiman juga sempat menggagas pembangunan Bukit Algoritma, proyek yang digadang menjadi Silicon Valley ala Indonesia. Meski demikian, pembangunan Bukit Algoritma terganjal sejumlah masalah sehingga belum juga rampung hingga saat ini.
Tahun 2023, Budiman memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024. Dampaknya, ia dipecat PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.