Pembekalan Menteri di Akmil: Dibangunkan Suara Terompet, Latihan Baris-Berbaris
Presiden Prabowo Subianto mewajibkan seluruh anggota Kabinet Merah Putih untuk mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Pengarahan ini dimulai pada Kamis (24/10) hingga Minggu (27/10).
Pengarahan itu diikuti oleh 109 menteri dan wakil menteri anggota Kabinet Merah-Putih di pemerintahan periode 2024-2029. Pembekalan di Akmil Magelang juga diikuti oleh para utusan, penasihat, dan staf khusus presiden hingga para kepala badan.
Pada hari pertama, para perserta yang terdiri dari anggota Kabinet Merah Putih mengenakan seragam komponen cadangan (komcad). Setelan berwarna hijau loreng itu berpadu dengan sepatu hitam.
Prabowo menyampaikan bahwa agenda pembekalan Kabinet Merah Putih ini merupakan ‘The Military Way’ yang biasa dilakukan di pemerintahan bahkan di perusahaan-perusahaan guna menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan pada bangsa dan negara.
Berikut serba-serbi penggemblengan kabinet di Magelang:
Seragam Komcad
Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berserta anggota kabinet melaksanakan kegiatan ini dengan mengenakan pakaian lapangan Komponen Cadangan (Komcad).
Prabowo menekankan bahwa sistem pertahanan terbaik adalah Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, di mana setiap warga negara harus siap membela negara. “Saya di sini mengangkat sumpah untuk mempertahankan bangsa dan negara, setia kepada bangsa dan negara kita semua,” kata Prabowo.
Dibangunkan Bunyi Terompet
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengaku mendengar bunyi terompet sekira pukul 04.00 WIB. Dia mengatakan para perserta pembekalan sudah ada yang menuju Lapangan Sapta Marga pukul 05.00 WIB untuk senam pagi.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) yang menjadi salah satu peserta pembekalan di Akmil Magelang menceritakan bahwa bunyi terompet merupakan salah satu tradisi di Akmil Magelang.
Latihan Baris-Berbaris
Para peserta pembekalan menjalani latihan baris-berbaris di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer Magelang pada Jumat (25/10) pagi. Para pembantu presiden sudah dibangunkan sejak pukul 04.00 WIB di tenda masing-masing.
Pada pukul 05.15 WIB, mereka sudah berkumpul di Lapangan Sapta Marga. Prabowo merupakan orang pertama yang hadir di lapangan.
Kegiatan diawali dengan olahraga bersama yang dipimpin oleh para pelatih dari Akademi Militer Magelang. Setelah berolahraga selama sekitar 30 menit, kegiatan dilanjutkan dengan latihan baris-berbaris.
Para menteri, wamen, kepala badan, hingga penasihat khusus presiden dibagi ke dalam lima kelompok. Di setiap kelompok, disediakan masing-masing tiga pelatih baris-berbaris.
Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta Panglima TNI dan Kapolri juga turut serta dalam latihan tersebut. Jenderal (Purn) Wiranto juga mengikuti latihan bersama para anggota kabinet.
Makan Bersama
Kegiatan dilanjutkan dengan makan pagi dan makan siang bersama. Saat sarapan, seluruh anggota kabinet sudah berada di tenda makan KS Tubun pukul 8.00 WIB.
Proses makan pagi bersama itu dipimpin oleh Prabowo. Para peserta tidak boleh memulai makan secara sendiri-sendiri. Prabowo membunyikan lonceng satu kali, lalu semua anggota kabinet menundukkan kepala sembari berdoa.
Setelah hening sejenak, lonceng berbunyi dua kali sebagai pertanda prosesi doa selesai. Lalu, semua anggota kabinet serentak meneriakkan 'selamat makan'.
Aktivitas mengakhiri makan pagi juga berlangsung secara bersamaan. Ketika lonceng berbunyi sekali, semua berhenti dan berdoa setelah makan. Lalu lonceng berbunyi dua kali sebagai tanda akhir dari doa, dan semuanya meneriakkan 'terima kasih'.
Kegiatan santap siang juga melewati proses serupa. Kali ini dipimpin oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Arahan Prabowo dan Kapolri
Dalam pengarahan itu, Prabowo meminta para menteri dan wakil menteri bekerja mengentaskan kemiskinan, makan bergizi gratis, pemberantasan korupsi, hingga swasembada pangan dan energi.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) menceritakan, Prabowo meminta para peserta pembekalan untuk menjadi tim yang solid dan peka terhadap segala situasi dan kondisi.
Prabowo mewanti-wanti agar para anggota Kabinet Merah Putih harus tetap teguh apabila pemerintahan ke depan menghadapi persoalan besar atau krisis seperti yang pernah terjadi saat Pandemi Covid-19.
"Presiden menganalogikan kabinet seperti pemain bola. Pemain bola itu kalau mau sukses dan mau gol, timnya itu punya kecerdasan, punya kesehatan, punya integritas, punya segalanya," kata Noel kepada wartawan, Jumat (25/10).
Selain presiden, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menjadi pembicara yang membawakan materi anti korupsi. Listyo Sigit menyampaikan materi soal beragam modus korupsi.
Listyo Sigit juga buka-bukaan soal kondisi internal di tubuh Polri dan menyebut banyak oknum aparat yang menyimpang dari tugas negara.
"Akhirnya dia (Kapolri) tindak sendiri, sampai dipidanakan dan dipenjara," ujarnya.
Selain Polri, Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga menyampaikan materi kepada para perserta pembekalan di Akmil Magelang.