Polri Bongkar 300 Kasus Judi Online dan Sita Uang Rp 78,1 Miliar
Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan bahwa Polri telah berhasil mengungkap sebanyak 300 kasus judi online alias judi daring pada periode 15 Juni–1 November 2024.
"Polri telah berhasil mengungkap kasus perjudian online sejumlah 300 kasus dan melakukan penangkapan terhadap 370 tersangka," kata dia dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (2/11).
Dari pengungkapan kasus tersebut, Polri menyita barang bukti berupa 357 unit handphone, 572 unit laptop, 278 rekening, 34 akun judi daring, dua unit kendaraan roda empat, satu unit kendaraan roda dua, 740 kartu ATM, serta menyita uang dan rekening yang diajukan blokir sebesar Rp 78.190.440.200.
Selain penegakan hukum, Polri juga telah melakukan kegiatan preemtif maupun preventif. Terdiri atas 12.308 kegiatan preemtif berupa edukasi kepada masyarakat melalui sekolah, kampus, maupun instansi pemerintahan.
"Kegiatan preventif dengan mengajukan pemblokiran situs atau konten praktik perjudian kepada Kementerian Komunikasi dan Digital sebanyak 76.722 konten atau situs," kata dia.
Judi Online Bisa Ganggu Psikologis Keluarga
Asep mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia bahwa fenomena judi daring sangat meresahkan. Selain berdampak buruk pada kesejahteraan, judi daring juga berdampak pada gangguan psikologis keluarga.
Untuk itu, Asep mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk melapor jika mendapatkan informasi yang berhubungan dengan praktik kejahatan, khususnya perjudian daring.
"Jangan ragu-ragu untuk melaporkan kepada kami karena informasi dari masyarakat akan sangat berperan dalam upaya kami dalam memberantas praktik perjudian online di Indonesia dan kami akan tidak tegas," ujar Asep.
Di sisi lain, Asep juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu kerja-kerja kepolisian selama ini.
"Pada kesempatan kali ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah membantu jajaran kepolisian dalam memproses atau mengungkap kasus (judi daring) ini," ucapnya.