Profil Gubernur Sahbirin Noor, Paman Haji Isam yang Kabur Usai Jadi Tersangka

Ade Rosman
8 November 2024, 15:31
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kiri), Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh (kanan) dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (kedua kanan) berjalan menuju lokasi acara puncak pe
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kiri), Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh (kanan) dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (kedua kanan) berjalan menuju lokasi acara puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2/2020).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor alias Paman Birin menghilang usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dirinya sebagai tersangka. Paman Birin terjerat dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel.

Lembaga antirasuah menerbitkan Surat Perintah Penangkapan Sahbirin pada 7 Oktober 2024, sehari setelah Sahbirin ditetapkan sebagai tersangka. KPK juga telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).

Sahbirin merupakan Gubernur Kalsel selama dua periode, ia menduduki kursi tersebut sejak 2016. Pada periode pertama ia berpasangan dengan Rudy Resnawan, lalu di periode kedua 2021-2024 Sahbirin berpasangan dengan Muhidin.

Sejak penetapan tersangka, Sahbirin tak menjalankan aktivitasnya sebagai Gubernur Kalsel. KPK kesulitan mengendus keberadaannya, beberapa lokasi sudah digeledah seperti kantor, rumah dinas, serta rumah pribadi Sahbirin. Namun, Sahbirin menghilang seperti ditelan bumi.

Profil Sahbirin Noor alias Paman Birin

Melansir laman Indonesia Corruption Watch, Sahbirin merupakan paman dari Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, seorang pengusaha batu bara yang berpengaruh di Kalsel. Sebelum terjun ke dunia politik, Sahbirin berkarier sebagai birokrat di pemerintahan Kalsel.

Sahbirin pernah menjabat sebagai Lurah Kelayan Luar dan Pemurus Baru. Sebelum pensiun, ia menjadi Sekretaris Camat Banjarmasin Barat. Usai pensiun, Sahbirin lalu menjadi Direktur Utama PT Jhonlin Sasangga Banua, anak usaha Jhonlin Group milik Haji Isam.

Dilansir dari laman resmi pemprov Kalsel, pria yang lahir di Banjarmasin 12 November 1967 itu mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di MI TPI Budi Mulia Banjarmasin dan lulus pada 1982. Ia melanjutkan pendidikan ke SMPN 10 Banjarmasin, lalu SMAN 5 Banjarmasin.

Sahbirin mendapat gelar sarjana dari Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary, Banjarmasin pada 1995. Dia melanjutkan studi magister di Universitas Putra Bangsa, Surabaya pada 2005. Pada 2021, ia mendapat gelar doktor dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Kekayaan Sahbirin

Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total harta kekayaan Politikus Partai Golkar ini senilai Rp 24,8 miliar. Sahbirin melaporkan kekayaan ke LHKPN pada 28 Februari 2024 untuk tahun periodik 2023.

Tercatat, Sahbirin memiliki 13 harta berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Banjar, Barito Kuala, Banjarmasin, Tanah Bumbu, dan Banjar Baru. Dari LHKPN itu tercatat harta tidak bergerak miliknya bernilai Rp 13,7 miliar.

Sejumlah alat transportasi yang dimilikinya yakni mobil Mazda Biante 2014, mobil Honda CRV 2012, mobil Ford Pickup 2012, mobil Honda HRV 2016, dan motor Honda 2017, perkiraan aset itu senilai Rp 733 juta. Harta bergerak lainnya tercatat Rp 2,32 miliar. Adapun kas dan setara kas yang berjumlah Rp 8 miliar.


Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...