Cerita Wisatawan Tertahan 2 Hari di Labuan Bajo Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Banyak wisatawan yang tertahan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Mereka tak bisa balik karena Bandara Labuan Bajo tutup sementara sejak Sabtu (9/11) dan kembali dibuka pada Senin (11/11).
Sebanyak 30 penerbangan dibatalkan hingga Minggu (10/11). Hal ini berakibat 4.851 penumpang pesawat tertahan di Labuan Bajo. Dan di antara mereka ada yang memilih mencari alternaltif jalur laut untuk bisa kembali.
Yogha Anjarestu salah satunya. Dia sudah berada di Labuan Bajo sejak Jumat (8/11) dan dijadwalkan balik pada Minggu (10/11). Namun dia terpaksa memperpanjang waktu tinggalnya sampai hari ini (12/11).
Lelaki yang bekerja di perusahaan swasta ini masih menunggu kepastian kapan pesawat Garuda Indonesia bisa beroperasi secara normal agar dia bisa segera balik ke Jakarta.
Karena pihak Garuda Indonesia baru beroperasi kembali dan membuka pemesanan tiket pada Selasa (12/11). Namun pemesanan tiket tak bisa diakses secara online dan harus datang langsung ke Bandara Labuan Bajo.
"Saya masih menunggu pesawat Garuda, mudah-mudahan hari ini ada kabar baik. Semoga bisa terbang," kata Yoga kepada Katadata.co.id, Selasa (12/11).
Dengan kondisi yang tak pasti, dia ingin segera pulang dan tak terpikir untuk untuk memperpanjang waktu wisata di Labuan Bajo. Apalagi, pihak keluarga di rumah sudah khawatir atas kondisinya di sana.
Untuk saat ini, dia memilih menginap sementara di Hotel Bintang Flores untuk beberapa hari sambil menyelesaikan pekerjaan yang dikirim oleh timnya dari Jakarta.
Naik Kapal Lama dan Tak Ada Sinyal Internet
Tak berbeda Yogha, Sandy Firdaus juga ingin balik ke Jakarta dengan pesawat. Karena dia khawatir balik dengan kapal laut bakal lebih lama dan sulit mendapatkan sinyal internet.
Dia mendapat tawaran balik ke Jakarta dengan kapal laut tujuan Labuan Bajo - Surabaya dengan durasi perjalanan 35 jam. Namun dia menolaknya, karena setelah naik kapal harus menunggu penerbangan pesawat dari Surabaya.
"Takut di kapal enggak ada wifi internet, jadi banyak pekerjaan kantor yang tidak bisa diselesaikan. Belum lagi, berlayar ke Surabaya bisa berjam-jam. Dan menunggu pesawat sampai satu hingga dua jam," ujar Sandy.
Oleh karena itu, dia lebih memilih bersikap tenang dan waspada terhadap berbagai kondisi di Labuan Bajo. Salah satunya terkait perkembangan letusan Gunung Lewotobi.
Tercatat Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terus erupsi hingga hari ini. Terbaru, gunung di Flores Timur NTT itu kembali meletus pada Selasa pagi (12/11), pukul 05.27 Wita.
"Bukannya tak mau naik kapal, tapi saya semalam terus melihat berita perkembangan Gunung Lewotobi dari handphone untuk memastikan," katanya.