Buntut Kasus Bahlil, UI Setop Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor SKSG

Tia Dwitiani Komalasari
13 November 2024, 20:10
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia.
Katadata/Mela Syaharani
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Universitas Indonesia (UI) menunda sementara (moratorium) penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).  Keputusan tersebut dikeluarkan setelah UI melakukan audit investigatif terkait dugaan komersialisasi studi doktoral Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di SKSG.

Kampus ternama Indonesia tersebut telah melakukan evaluasi mendalam terhadap tata kelola penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG sebagai komitmen untuk menjaga kualitas dan integritas akademik. Evaluasi dilakukan Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari unsur Senat Akademik dan Dewan Guru Besar UI.

Tim investigasi  telah melakukan audit investigatif terhadap penyelenggaraan Program Doktor di SKSG yang mencakup pemenuhan persyaratan penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian.

Moratorium mahasiswa Program Doktor SKSG akan dilakukan hingga audit yang komprehensif terhadap tata kelola dan proses akademik di program tersebut selesai dilaksanakan. Langkah ini dilakukan dengan penuh komitmen untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan di lingkungan UI berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Sebagai bagian dari upaya ini, sesuai dengan tugas dan kewajibannya, Dewan Guru Besar (DGB) UI akan melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran yang dilakukan dalam proses pembimbingan mahasiswa Program Doktor (S3) di SKSG," tulis pernyataan resmi Universitas Indonesia yang diterima Redaksi Katadata.co.id, Rabu (13/11).

Sidang kode etik tersebut diambil untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan di UI dilakukan secara profesional dan bebas dari potensi konflik kepentingan.

Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan

Universitas Indonesia meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait Bahlil Lahadalia, mahasiswa Program Doktor SKSG. Mereka mengakui permasalahan ini, antara lain bersumber dari kekurangan internal UI. 

Perguruan tinggi tersebut juga memutuskan untuk menangguhkan kelulusan Bahlil Lahadalia dari Program Doktor SKSG. Sesuai Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, Bahlil selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik.

Sebelumnya, Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan Universitas Indonesia membentuk tim khusus terkait dugaan komersialisasi studi doktoral Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di SKSG. Hal ini dikatakan oleh Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Harkristuti Harkrisnowo.

Guru Besar Bidang Hukum ini kemudian menjelaskan ada kemungkinan gelar doktor Bahlil dicabut bila tidak sesuai dengan aturan. Pembentukan ini juga menanggapi permintaan alumni UI yang meminta adanya investigasi.  

“Kalau terbukti bahwa itu diberikan tidak dengan sepatutnya, bisa (dicabut gelarnya). Itu tugas Komite Satu Dewan Guru Besar dan Senat Akademik tadi untuk mengawasi,” katanya.

 Pembentukan tim ini berdasarkan surat yang ditandatangani Ketua Senat Akademik UI, Budi Wiweko. Dalam surat yang dilihat Katadata.co.id, tim ini bakal berisi tujuh sampai sembilan orang. Anggotanya berasal dari empat orang anggota Senat Akademik dan tiga sampai lima orang anggota Dewan Guru Besar

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...