Prabowo Kumpulkan Seluruh Menteri di Istana, Bahas Hasil Kunjungan Enam Negara

Muhamad Fajar Riyandanu
29 November 2024, 11:28
Prabowo
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Suasana sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto berencana mengumpulkan para menteri anggota Kabinet Merah Putih dalam sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (19/11), sore. Prabowo bakal memberikan arahan dan petunjuk yang berhubungan dengan hasil kunjungan kenegaraan ke enam negara sejak 8-24 November kemarin.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengatakan presiden juga akan meminta keterangan dan informasi kebijakan domestik dari para menteri selama dirinya tidak berada di Indonesia melaksanakan kunjungan luar negeri.

"Selain dari hasil lawatan Bapak Presiden, ada petunjuk lain dan update dari setiap kementerian koordinator dan kementerian lainnya. Itu kegiatan rutin ya," kata Prasetyo Hadi di Gedung Krida Bhakti Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (20/9).

Presiden Prabowo sebelumnya memenuhi undangan ke Cina selama dua hari, mulai 8-10 November 2024. Di sana, presiden melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus bertemu dengan Presiden Xi Jinping. 

Setelahnya, Prabowo beserta rombongan segera menuju ke Washington DC, Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Presiden Joe Biden pada 11-12 November. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menghadiri undangan konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Peru pada 14-15 November. 

Selain itu, Prabowo juga menghadiri KTT G20 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada 18-19 November. Prabowo juga terbang ke Inggris untuk bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Raja Charles dalam rangkaian lawatan dinas bulan ini.

Prabowo kemudian bertolak ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk melakukan pertukaran nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Qasr Al Watan pada Sabtu (23/11), waktu setempat.

MoU itu melingkupi berbagai sektor, seperti industri dan advanced technology, energi, kesehatan, kebudayaan, pariwisata, pertambangan dan infrastruktur, serta pengembangan dan pembaruan pemerintahan.



Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...