Istana Sebut Gibran Bagi Sembako Korban Banjir Jakarta Pakai Dana Operasional
Istana Kepresidenan menyampaikan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memiliki hak biaya operasional yang dapat digunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Pernyataan itu merupakan tanggapan atas kejadian viral Gibran saat menyalurkan bantuan untuk warga korban banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Kamis (28/11) lalu.
Aksi Gibran sontak viral di media sosial lantaran bantuan paket sembako yang dibagikan kepada warga ditempatkan dalam goodie bag bertuliskan 'Bantuan Wapres Gibran'. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menilai aksi itu sebagai hal lumrah.
“Bantuan wapres kan tidak apa-apa,” kata Hasan di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (2/12).
Hasan mengatakan penyaluran bantuan paket sembako itu menggunakan biaya operasional wapres. “Beliau punya biaya operasional. Biaya operasional itu bisa beliau gunakan untuk bantuan ke masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial warga korban banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, mendapatkan goodie bag bertuliskan 'Bantuan Wapres Gibran'. Goodie bag berwarna biru muda dengan gambar Gedung Istana Wakil Presiden itu berisikan beras, minyak goreng, gula, serta teh.
Selain di Kampung Melayu, Gibran juga meninjau wilayah terdampak banjir lainnya, seperti Bidara Cina dan Cawang. Hal serupa juga dikatakan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
Dia berpendapat aksi Gibran yang memberikan paket sembako bertuliskan "Bantuan Wapres Gibran" merupakan hal wajar yang tidak melanggar aturan. Gus Ipul menambahkan, esensi pemberian bantuan adalah dapat memberikan manfaat kepada para penerima.
“Menurut saya tidak ada masalah. Semua tahu lah program pemerintah atau dari pihak swasta, kan semua tahu. Jadi tidak perlu diperdebatkan. Yang penting manfaatnya itu yang utama,” kata Gus Ipul pada lokasi serupa.