KPK Sita Lebih dari Rp1 M dalam OTT Pj Wali Kota Pekanbaru
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan penyidik menyita uang lebih dari Rp 1 miliar saat penangkapan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Riau, Risnandar Mahiwa dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Senin (2/12) malam.
"Bukti uangnya untuk sementara tadi disampaikan di atas Rp1 miliar, ya tidak tahu mungkin nanti akan berkembang karena masih dalam proses," kata Alex saat ditemui di Denpasar, Bali, Selasa (3/12).
Alex mengatakan hingga kini masih memeriksa beberapa saksi dan rencananya siang ini Selasa (3/12) akan dibawa ke Jakarta.
Dia mengatakan belum mengetahui secara pasti siapa saja yang ditangkap selain PJ Walikota Pekanbaru RM. "Saya membenarkan ada kegiatan penangkapan. Saya belum tahu berapa orang yang diamankan," katanya.
Dia mengatakan penangkapan terhadap RM bukan langkah yang tiba-tiba. Namun, penyelidikan terhadap kasus tersebut sudah dimulai beberapa bulan yang lalu dengan penerbitan Surat Perintah Penyelidikan dan Penyidikan.
"Sprindik-nya itu sudah beberapa bulan yang lalu. Itu berdasarkan informasi dari masyarakat ya kemudian kami tindaklanjuti dengan melakukan penyadapan, dengan melakukan surveilans dengan klarifikasi kepada para pelapor," katanya .
Kemudian, pada saat akan dilakukan penangkapan, kata Alex, pihaknya dapat informasi terjadi penyerahan uang dan kemudian dilakukan penangkapan.
Pj Walikota dan Sekda Pekanbaru Terbang ke Jakarta
Pejabat Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa dan Sekretaris Daerah Kota Indra Pomi Nasution beserta sejumlah pejabat lain yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK terbang ke Jakarta.
Keduanya dibawa ke Bandara Sultan Syarif Kasim II dengan pengawalan ketat. Dua mobil Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru mengawal empat mobil yang membawa rombongan KPK dan pejabat yang tersandung dugaan rasuah ini.
Mereka tiba di VIP Lancang Kuning Bandara SSK II Pekanbaru sekitar pukul 13.35 WIB. Tampak Risnandar mengenakan sweater biru kotak-kotak dan menggunakan masker. Dia enggan menjawab pertanyaan wartawan dan hanya melontarkan kata untuk diberi jalan.
Selain Risnandar, KPK turut membawa Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengenakan jaket berwarna abu-abu. Indra Pomi pun tak melontarkan sepatah kata pun kepada awak media.
Terdapat pula dua wanita mengenakan masker yang dikawal anggota KPK masuk ke dalam ruangan transit VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap para pihak yang terjaring operasi tangkap tangan tersebut.
Penyidik KPK akan segera mengumumkan status para pihak yang terjaring operasi tersebut dalam waktu 24 jam. "Tim KPK masih melakukan pemeriksaan selama 1 x 24 jam," ujar Ghufron.