Gus Miftah Minta Maaf kepada Pedagang Es Usai Ditegur Prabowo

Muhamad Fajar Riyandanu
4 Desember 2024, 16:30
Prabowo Subianto (kanan) didampingi pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah (kiri) menyampaikan pidato di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/9/2022).
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nym.
Prabowo Subianto (kanan) didampingi pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah (kiri) menyampaikan pidato di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/9/2022).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto menegur Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) akibat tindakan mengejek Sonhaji, seorang pedagang es teh di acara dakwah di Magelang, Jawa Tengah.

Teguran Prabowo berhubungan dengan status Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Prabowo menyampaikan teguran melalui Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui sekretaris kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sonhaji yang sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, kepada wartawan, Rabu (2/12).

Hasan menyampaikan Miftah telah menyampaikan permohonan maaf kepada Sonhaji secara langsung dengan mengunjungi kediamannya di Desa Banyusari, Kecamatan Grabak, Kabupaten Magelang.

Tindakan Gus Miftah bakal menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pejabat pemerintahan. "Bahwa kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dalam menjaga sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari," ujarnya.

Para warganet mengecam Miftah dikecam lantaran menghina penjual es teh di suatu pengajian yang dihadirinya di Magelang, Jawa Tengah. Potongan video Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh itu beredar di media sosial dan viral.

"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak enggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), g***k. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Miftah pada penjual es teh tersebut.

Miftah mengakui mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya atas perbuatannya itu. "Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," kata Miftah.

Miftah membuat sebuah video Miftah yang menyatakan telah meminta maaf secara langsung kepada penjual es teh yang dihinanya. Ia menyatakan ucapannya itu sebagai caandaan.

"Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," ujarnya.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...