Top News: Apple Akan Tambah Investasi di RI dan Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Aryo Widhy Wicaksono
5 Desember 2024, 06:45
CEO Apple Tim Cook berjalan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Pertemuan tersebut membahas investasi perusahaan Apple di Indonesia dengan membangun Apple Developer Academy di Indonesia.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
CEO Apple Tim Cook ketika menemui Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Perkasa Roeslani, mengumumkan rencana investasi Apple sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15,9 triliun di Indonesia.

Proposal investasi ini untuk memuluskan penjualan iPhone 16, setelah pemerintah melarang penjualannya karena tidak memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Pemerintah ingin Apple berinvestasi lebih besar sehingga mendorong rantai pasok globalnya turut berinvestasi di Indonesia.

Proposal komitmen investasi dari Apple menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga kronologi Gus Miftah hina seorang penjual es teh, serta rencana PDIP memecat sejumlah kader mereka.

1. Proposal Rp1,6 T Ditolak, Apple Naikkan Investasi 10 Kali Lipat Demi iPhone 16

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan rencana komitmen investasi Apple sebesar US$ 1 miliar atau Rp 15,9 triliun di Indonesia.

Apple sebelumnya mengajukan rencana investasi sebesar US$ 100 juta demi memuluskan penjualan iPhone 16 yang masih dilarang, tetapi ditolak pemerintah.

"Mudah-mudahan dalam waktu sepekan ini, saya sudah mendapatkan komitmennya dari mereka, karena kami juga proaktif berbicara dengan mereka," ujar Rosan dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Selasa (4/12), seperti dikutip dari Antara.

Dia menyampaikan, rencana investasi US$ 1 miliar tersebut merupakan tahap pertama. Rosan saat ini tengah meminta pernyataan secara tertulis komitmen investasi tersebut.

"Mudah-mudahan dalam waktu satu pekan ini saya sudah bisa mendapatkan komitmen investasi secara tertulis itu yang akan saya serahkan kepada Kementerian Perindustrian," katanya.

2. Kronologi Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Berujung Teguran Istana hingga Kecaman

Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dikecam lantaran menghina penjual es teh di suatu pengajian yang dihadirinya.

Potongan video Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh viral di media sosial dan mendapat perhatian dari warganet lantaran ucapan Miftah kepadanya dianggap keterlaluan. Kejadian itu terjadi dalam acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Miftah yang mengiai acara itu mengolok-olok penjual es teh di depan para hadirin yang hadir.

"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak enggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), g***k. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Miftah pada penjual es teh tersebut dalam video yang beredar seperti ditulis pada Rabu (4/12).

Hal itu memicu respons negatif publik karena Miftah dianggap merendahkan pedagang kecil. Partai Gerindra melalui unggahan di akun Instagram resminya mendesak Miftah untuk meminta maaf pada penjual es teh itu.

3. Wikipedia Gus Miftah Sempat Berubah Buntut Video Viral, Berikut Cara Ubah

Wikipedia Gus Miftah atau Miftah Maulana sempat berubah dan memuat teks ‘gus es teh’ setelah viral video dirinya diduga menghina penjual es teh manis.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, setidaknya ada 42 perubahan di Wikipedia Gus Miftah pada 3 Desember, masing-masing dua pada 2 Desember dan 4 Desember per pukul 10.41 WIB, hari ini (4/12).

Wikipedia Gus Miftah sempat tertulis teks sebagai berikut: dikenal dengan Gus Es Teh, adalah seorang pengolok-olok jualan usaha orang dan pimpinan pondok pengolok-olok ora aji di Sleman.

Namun berdasarkan pantauan Katadata.co.id per pukul 10.41 WIB, Wikipedia Gus Miftah sudah berubah menjadi: Miftah Maulana Habiburrahman (lahir 5 Agustus 1981), atau lebih dikenal dengan Gus Miftah, adalah seorang mubalig dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman.

4. BEI Respon Pernyataan Prabowo soal Investor Kecil Kalah Sama Bandar Besar

Bursa Efek Indonesia (BEI) sepakat soal Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang mengatakan orang kecil atau investor kecil main saham sama dengan berjudi.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa investor sebaiknya membuat keputusan secara rasional dengan mempertimbangkan fundamental perusahaan.

Ia menilai bahwa mengandalkan rekomendasi influencer atau rumus tertentu tanpa memahami kondisi fundamental saham yang akan dibeli merupakan langkah yang kurang bijaksana.

“Saya sangat sepakat dengan pesan yang disampaikan oleh Bapak Presiden (Prabowo),” kata Jeffrey ketika dihubungi wartawan, Rabu (4/12).

Sebelumnya berdasarkan video yang beredar di media sosial, Prabowo mengakui bahwa dirinya tak bermain saham. Begitu pula dengan masyarakat di pedesaan yang juga jarang memiliki saham.

“Aduh hidup stress aku nda mau ah,” kata Prabowo dalam video viralnya, dikutip Rabu (4/12).

5. PDIP Sebut Bakal Pecat 27 Kader pada 17 Desember, Termasuk Jokowi dan Keluarga

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan 27 kader partainya akan dijatuhi sanksi pemecatan. Hasto mengatakan, dari 27 kader itu termasuk di dalamnya Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga.

"DPP sudah menerima masukan setidaknya sudah ada 27 orang yang akan dikenakan sanksi pemecatan," kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

Hasto mengatakan, pemecatan dilakukan atas dasar tidak lagi sejalan dengan prinsip kepartaian yang dijalankan PDIP. Ia mengungkapkan, nantinya para kader yang dipecat akan diumumkan pada 17 Desember 2024.

“Nanti dalam upacara partai kita akan umumkan sudah ada protokol partai, supaya proses penegakkan disiplin itu betul-betul menjadi kesadaran bagi seluruh kader partai," kata dia.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...