Presiden Suriah Bashar Al-Assad Lari ke Rusia Setelah Digulingkan
Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad, beserta keluarganya tiba di Moskow pada Minggu (8/12). Pemerintah Rusia menawari mereka suaka.
“Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Moskow. Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, Rusia memberikan suaka kepada mereka,” kata kantor berita TASS dengan mengutip sumber dari Kremlin, kantor pemerintah Rusia, Senin (9/12).
Sumber tersebut mengatakan Rusia selalu mendukung penyelesaian politik pada krisis Suriah. Mereka menegaskan bahwa pembicaraan yang dimediasi oleh PBB harus dilanjutkan.
Pejabat Rusia juga telah berhubungan dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah, yang para pemimpinnya telah menjamin keamanan pangkalan militer Rusia dan misi diplomatik di wilayah Suriah.
Setelah periode yang relatif tenang, bentrokan antara pasukan rezim Assad dan kelompok anti rezim itu kembali pecah pada 27 November di daerah pedesaan arah barat dari Aleppo, kota besar di utara Suriah. Selama lebih dari 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat, merebut kota-kota penting, dan pada Minggu berhasil menguasai ibu kota Suriah, Damaskus.
Kemajuan cepat tersebut, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, menyebabkan keruntuhan rezim Assad setelah 13 tahun perang saudara.
PBB Awasi Suriah
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, mengumumkan rencananya untuk segera mengunjungi sejumlah wilayah di Suriah. Ia menyebutkan bahwa perkembangan situasi di Suriah berlangsung dengan “kecepatan luar biasa.”
Melalui unggahannya di platform X pada Minggu (8/12), Fletcher menyoroti lebih dari satu dasawarsa konflik di Suriah yang telah menyebabkan jutaan orang mengungsi.
“Kami akan merespons kapan pun, di mana pun, dan dengan cara apa pun yang memungkinkan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, termasuk melalui pusat-pusat penerimaan – menyediakan makanan, air, bahan bakar, tenda, dan selimut,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa semua pihak harus melindungi warga sipil, infrastruktur sipil, dan petugas misi kemanusiaan. Fletcher menambahkan pentingnya memberikan kesempatan bagi mereka yang mengungsi untuk kembali dengan aman dan sukarela jika memungkinkan.
Ia menyatakan telah berkomunikasi secara intens dengan tim-tim kemanusiaan di Suriah dan wilayah sekitarnya untuk memastikan kerja sama dan komunikasi yang kuat.
“Kami juga akan mengumpulkan mitra-mitra utama sebelum saya mendatangi wilayah tersebut,” katanya menambahkan.