Prabowo Panggil Menkes ke Istana, Bahas Soal TBC Hingga Pembangunan Rumah Sakit
Presiden Prabowo Subianto hari ini menggelar rapat terbatas yang membahas soal beragam aspek peningakatan layanan kesehatan. Sejumlah hal yang menjadi topik bahasan yakni penanganan Tuberkulosis (TBC), program deteksi dini penyakit, hingga pembangunan rumah sakit.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pembahasan dalam rapat terbatas kali ini fokus pada program-program prioritas yang dapat memberikan dampak cepat kepada masyarakat (quick wins).
"Insyallah Januari sudah bisa dijalankan," kata Budi Gunadi saat ditemui seusai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12).
Budi Gunadi juga memberikan kabar teranyar soal rencana penerapan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) mulai 2025. Dia mengatakan pihak Kementerian Kesehatan telah memberikan rekomendasi kebijakan terhadap pembentukan instrumen hukum cukai MBDK.
"Kami sudah ada rekomendasi, tetap belum kami bicarakan. Kami mau selesaikan quick wins Pak Presiden dulu," kata Budi Gunadi.
Dia juga tidak memberikan kepastian soal termin penerapan cukai MBDK pada tahun 2025 nanti. "Mudah-mudahan bisa secepatnya," ujar Budi Gunadi.
Sejumlah menteri yang turut hadir dalam rapat terbatas kali ini adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya sudah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 201 Tahun 2024 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025.
Kementerian Keuangan juga menyiapkan anggaran senilai Rp 121 triliun untuk membiayai tujuh program quick win Prabowo. Mayoritas dari anggaran tersebut atau Rp 71 triliun dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Program quick win lainnya adalah pengentasan TBC, pembangunan rumah sakit berkualitas, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi sekolah, hingga pembangunan lumbung pangan.