1,49 Juta Kendaraan Keluar Jakarta, Puncak Lalu Lintas Terjadi Hari Ini
Sebanyak 1.490.438 kendaraan keluar Jakarta pada 18-27 Desember. Puncak kendaraan yang keluar Jakarta diprediksi terjadi hari ini, Sabtu (28/12).
Berdasarkan data pantauan Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), kendaraan masuk Jakarta pada periode yang sama sebanyak 1.374.575 kendaraan. Jumlah kendaraan keluar tertinggi diproyeksikan akan terjadi pada 28 Desember sebanyak 208.838 kendaraan atau naik 25% dari normal atau turun 10% dari tahun 2023.
"Untuk yang masuk Jakarta diperkirakan paling tinggi pada 29 Desember sebanyak 221.766 kendaraan atau naik 22% dari normal atau naik 1% dari 2023,” kata Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, ndalam keterangan tertulis, Sabtu (28/12).
Dia mengatakan, Jasa Marga juga telah membuka fungsional segmen Klaten-Prambanan untuk ruas Tol Solo-Yogyakarta-DIY mulai 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Hingga 26 Desember 2024, Jasa Marga mencatat sebanyak 137.797 kendaraan sudah melintasi Gerbang Tol Prambanan, dengan lalu lintas puncak tertinggi pada tanggal 25 Desember 2024 sebanyak 25.082 kendaraan.
Fitri mengatakan, Jasa Marga akan berkoordinasi dengan kepolisian jika terdeteksi kenaikan arus lalu lintas melebihi 5.500 kendaraan/jam selama 3 jam. Polisi akan melakukan pengecekan lajur, sterilisasi dari kendaraan gangguan dan penyiapan akses contra flow.
"Lajur contra flow diawasi secara menerus melalui CCTV, safety car, tim urai, dan tim perapihan perambuan,” ujarnya.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan kunjungan ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (27/12/2024) malam untuk memantau kondisi arus lalu lintas periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Dody mengatakan JMTC memiliki fungsi penting untuk memberikan suplai data yang akurat kepada Korlantas untuk bisa menentukan langkah-langkah dalam mengurai kemacetan selama arus mudik dan arus balik Nataru 2024/2025.
“Semua yang kita kerjakan selama Nataru 2024/2025 ini adalah lesson learned yang akan kita terapkan lebih baik lagi nantinya pada saat kita menghadapi mudik Lebaran 2025,” kata Dody.
JMTC adalah pusat informasi dan pengendali lalu lintas terintegrasi yang berfungsi mengumpulkan seluruh informasi lalu lintas ruas jalan tol yang dikelola Jasa Marga melalui peralatan deteksi yang terpasang di jalan tol. Informasi tersebut selanjutnya diolah dan disampaikan kepada pengguna jalan tol dan pihak terkait lainnya untuk pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas.