Masuk Nominasi Tokoh Paling Korup, Ini Respons Jokowi
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) masuk ke dalam nominasi daftar tokoh paling korup 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Menanggapi kabar tersebut, Jokowi mempertanyakan dasar dari tuduhan dan meminta agar pihak yang membuat klaim tersebut dapat membuktikan tuduhannya.
"Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?," katanya dikutip dari Antara, Rabu (1/1).
Jokowi menilai bahwa saat ini banyak fitnah, framing jahat, dan tuduhan tanpa bukti yang diarahkan kepadanya.
"Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?," katanya.
Adapun disinggung soal soal adanya muatan politis dibalik nominasi pimpinan terkorup, ia melemparkan tawa terhadap wartawan.
"Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apapun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai," katanya.
Bahkan menurut Jokowi, pihak tertentu bisa memanfaatkan organisasi masyarakat untuk melemparkan tuduhan tersebut.
"Bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu ya," katanya.
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi masuk ke dalam nominasi daftar tokoh paling korup 2024 versi OCCRP. Selain Jokowi, lima pemimpin negara dan pengusaha pun masuk dalam daftar tersebut.
Kelima tokoh lainnya yakni Presiden Suriah Bashar Al Assad, Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.
OCCRP merupakan organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia. Dari temuan yang diunggah di laman resmi occrp.org itu, Jokowi masuk daftar finalis Person of the Year 2024 dalam kategori kejahatan organisasi dan korupsi. Pemenang kategori itu adalah Presiden Suriah yang belum lama ini digulingkan, Bashar Al Assad.
"Pemerintah yang korup ini melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka," kata Penerbit OCCRP Drew Sullivan, dikutip Selasa (31/12).
Dalam membuat daftar nominasi Corrupt Person of The Year, OCCRP mendapat masukan publik sejak November 2024 lalu.
Khalayak dapat memilih nominasinya melalui formulir Google Form yang disediakan hingga 5 Desember 2024. Formulir itu dapat diakses di laman media sosial OCCRP. Melalui nominasi ini, OCCRP menyoroti para tokoh yang dinilai melakukan "kejahatan" terorganisasi dan korupsi.