Hampir 2.000 Koperasi Pasok Bahan Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyiapkan 1.923 koperasi untuk ikut menjadi pemasok bahan pokok dalam program Makan Bergizi Gratis. Program ini bakal berjalan mulai 6 Januari.
Koperasi yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis yakni susu, telur, ikan hingga sayur-mayur. “Misalnya koperasi peternak membantu penyediaan telur,” kata Budi Arie di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (3/1).
Selain koperasi, pemerintah meminta Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes untuk ikut memasok beragam kebutuhan pangan program Makan Bergizi Gratis.
Budi Arie menambahkan koperasi susu domestik mampu memasok 1,3 juta liter susu per hari. Ia memperkirakan pasokan ini cukup untuk 6,5 juta penerima Makan Bergizi Gratis, dengan asumsi per orang mendapatkan 200 mililiter.
“Jadi perlu ada peningkatan kapasitas,” ujar Budi Arie.
Badan Gizi Nasional mengumumkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dimulai 6 Januari. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana akan menerjunkan tim ke tiap sekolah untuk mendistribusikan pangan ke para siswa.
Badan Gizi Nasional tidak akan menggelar agenda seremonial tertentu pada hari pertama peluncuran program Makan Bergizi Gratis. Meski begitu, Presiden Prabowo Subianto bakal menggelar inspeksi mendadak alias sidak saat peluncuran.
Program Makan Bergizi Gratis menargetkan 19,47 juta penerima selama tahun ini. Program ini bakal menyasar anak-anak dan ibu hamil dengan total anggaran Rp 71 triliun.
Setiap siswa sekolah mendapat satu kali paket Makan Bergizi Gratis per hari. Waktu pembagian sebagai berikut:
- Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD pukul 8 pagi
- SD pukul 09.30 pagi
- SMP dan SMA pukul 12 siang
Presiden Prabowo Subianto menetapkan alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis Rp 10 ribu per porsi. Alokasi ini turun dari rencana semula Rp 15 ribu per anak, plus biaya susu ultra-high temperature atau UHT Rp 5 ribu per anak.