Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, 190 Dapur Beroperasi
Program Makan Bergizi Gratis dimulai di 26 provinsi pada hari ini (6/1). Sebanyak 190 dapur beroperasi untuk mendukung program ini.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menyebutkan program Makan Bergizi Gratis menargetkan pelajar, ibu hamil, dan balita secara bertahap.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Badan Gizi Nasional, akan ada 190 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi alias SPPG yang disebut juga dapur, yang beroperasi," kata Hasan di Jakarta, Minggu malam (5/1).
Setiap dapur program Makan Bergizi Gratis akan dipimpin oleh satu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang dikirimkan langsung oleh Badan Gizi Nasional atau BGN.
Selain itu, ada masing-masing satu ahli gizi dan akuntan di setiap dapur untuk memastikan prosedur program berjalan dengan benar, mulai dari gizi hingga pengelolaan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Hasan berharap, program Makan Bergizi Gratis bisa berkembang pesat hingga akhir tahun ini. Pemerintah menargetkan 5.000 dapur mampu melayani hingga 20 juta penerima manfaat.
Program itu bakal menyasar anak-anak dan ibu hamil dengan total anggaran Rp 71 triliun. Setiap siswa sekolah mendapat satu kali paket Makan Bergizi Gratis per hari. Waktu pembagian sebagai berikut:
- Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD pukul 8 pagi
- SD pukul 09.30 pagi
- SMP dan SMA pukul 12 siang
Selain itu, ia menegaskan pentingnya efek domino dari program Makan Bergizi Gratis dalam menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, peternak, dan nelayan sebagai rantai pasok.
"Prabowo pernah menyampaikan bahwa ini bukan sekadar program, tetapi investasi masa depan untuk menciptakan Indonesia Emas 2045," kata dia.
Makan Bergizi Gratis diproyeksikan untuk memenuhi minimal sepertiga kebutuhan gizi harian penerima manfaat. Pemerintah berharap program ini mampu menurunkan angka malnutrisi dan prevalensi stunting, dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia.
Hasan juga menegaskan pemerintah telah melibatkan ratusan UMKM dalam rantai pasok MBG, dan jumlahnya akan terus bertambah seiring berjalan program Makan Bergizi Gratis.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyiapkan 1.923 koperasi untuk ikut menjadi pemasok bahan pokok dalam program Makan Bergizi Gratis.
Koperasi yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis yakni susu, telur, ikan hingga sayur-mayur. “Misalnya koperasi peternak membantu penyediaan telur,” kata Budi Arie di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (3/1).
Selain koperasi, pemerintah meminta Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes untuk ikut memasok beragam kebutuhan pangan program Makan Bergizi Gratis.
Budi Arie menambahkan koperasi susu domestik mampu memasok 1,3 juta liter susu per hari. Ia memperkirakan pasokan ini cukup untuk 6,5 juta penerima Makan Bergizi Gratis, dengan asumsi per orang mendapatkan 200 mililiter.
"Jadi perlu ada peningkatan kapasitas,” ujar Budi Arie.