Top News: Bukalapak Tutup Bisnis e-Commerce dan Potensi IPO RATU Bakal ARA

Aryo Widhy Wicaksono
8 Januari 2025, 06:35
Foto perempuan berbelanja di platform digital Bukalapak
Kredivo
Ilustrasi Bukalapak
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bukalapak menutup bisnis e-commerce dan akan fokus pada Produk Virtual mulai 7 Januari 202. Pelanggan masih dapat berbelanja produk virtual seperti pulsa, paket data, dan pembayaran tagihan setelah penutupan bisnis e-commerce.

Penonaktifan pengunggahan produk baru berlaku mulai 1 Februari. Pelapak tidak dapat menambah produk baru setelah periode ini.

Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret pukul 23:59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.

Tutupnya marketplace Bukalapak menjadi salah satu artikel terpopuler di Katadata.co.id pada Selasa (8/1). Selain itu, simak juga deretan startup ojek online yang tutup, serta rencana IPO Raharja Energi Cepu (RATU).

Semua artikel ini kami rangkum dalam Top News Katadata.co.id.

1. Bukalapak Tutup Bisnis E-commerce Hari Ini, Fokus Jualan Produk Digital

Bukalapak mengumumkan penutupan bisnis e-commerce per hari ini (7/1). Pembeli masih bisa berbelanja hingga Jumat (9/1).

"Kami ingin menginformasikan Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak," kata Bukalapak dalam laman resmi, Selasa (7/1).

"Kami sepenuhnya memahami bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha Pelapak, dan kami berkomitmen membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin," Bukalapak menambahkan.

Bukalapak pun menyiapkan panduan dan langkah bagi pedagang dalam proses transisi seperti menarik saldo dan pengembalian dana, serta mengunduh data transaksi atau riwayat penjualan.

Baca selengkapnya Bukalapak tutup bisnis e-commerce.

2. Zendo Muhammadiyah Bertahan, Ini Daftar Startup Ojol Tutup Saingi Gojek dan Grab

Zendo yang dikelola oleh Serikat Usaha Muhammadiyah atau SUMU dan mampu bertahan sejak 2015, meski bersaing melawan startup jumbo Gojek dan Grab. Setidaknya ada delapan perusahaan yang tutup di bisnis ini.

Zendo memiliki lebih dari 700 mitra pengemudi dan 2.000 mitra layanan, dengan jumlah pengguna aktif melebihi 100 ribu. Zendo menawarkan berbagai layanan transportasi dan kebutuhan harian yang dapat diakses melalui aplikasi atau WhatsApp.

Baca selengkapnya mengenai daftar ojol tutup saingi Gojek dan Grab.

3. East Ventures dan Fore Coffee Sambangi BEI, Tanda-tanda Bakal IPO?

Fore Coffee, startup kopi lokal Indonesia, dan pemegang saham Fore Coffee yakni East Ventures terlihat mendatangi Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (7/1).

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, rombongan East Ventures dan Fore Coffee datang ke Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pukul 09.50 WIB. Terlihat jajaran direksi East Ventures, di antaranya Co-Founder and Managing Partner at East Ventures Willson Cuaca, Managing Partner Roderick Purwana, Partner East Ventures Melisa Irene.

Jajaran direksi Fore Coffee terpantau ada CEO Fore Coffee, Vico Lomar dan Chief Marketing Officer Fore Coffee, Matthew Ardian. Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana turut menjamu East Ventures di area Gedung BEI.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, mengungkapkan bahwa kunjungan East Ventures dan Fore Coffee ke BEI hanya untuk berbincang santai mengenai kondisi pasar dan hal-hal terkait startup secara umum.

Baca selengkapnya mengenai East Ventures dan Fore Coffee ke BEI

4. IHSG Dipengaruhi Kebijakan Ekonomi AS, Analis Jagokan Saham TLKM hingga MEDC

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan dipengaruhi oleh sentimen global dan domestik pada perdagangan Selasa (7/1). Analis merekomendasikan saham Telkom, Bank Jago hingga Medco Energi alias MEDC.

Phintraco Sekuritas menyatakan ada beberapa sentimen yang mempengaruhi IHSG. Dari global, spekulasi mengenai kebijakan tarif pajak dan bea masuk Presiden Amerika terpilih Donald Trump yang lebih selektif dari perkiraan awal diyakini berdampak positif terhadap ekonomi AS.

Menurut Phintraco Sekuritas, tarif pajak dan bea masuk yang lebih selektif itu memperkecil kemungkinan bank sentral Amerika The Fed memangkas suku bunga acuan lebih dari dua kali tahun ini.

Dari dalam negeri, data cadangan devisa Bank Indonesia atau BI dan penjualan motor Desember 2024 akan diumumkan pada Rabu (8/1).

Baca selengkapnya IHSG dipengaruhi kebijakan ekonomi AS.

5. Raharja Energi Cepu (RATU) Diramal Bakal ARA di Debut IPO

Saham anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) diramal akan mencetak rekor tertinggi atau auto reject atas (ARA) saat debut perdana saham dalam initial public offering (IPO).

Adapun RATU dijadwalkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1) besok.

Analis Riset Ekuitas di PT Erdikha Elit Sekuritas, Hendri Widiantoro, mengatakan terdapat peluang besar saham RATU untuk menembus ARA.

Ia menilai hal itu seiring dengan tingginya minat investor terhadap saham yang baru dilepas ke publik. Di samping itu, ia juga menyebut proses penjatahan saham diperkirakan akan ketat, mengingat banyaknya investor yang telah menanti emiten anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tersebut.

“Kalau ARA susah diprediksi, tapi kemungkinan dilihat bisa (ARA) kalau penjatahnya sedikit karena ada kemungkinan investor retail akan hold gitu kan,” kata Hendri ketika ditemui wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (6/1).

Baca selengkapnya IPO RATU diramal bakal ARA

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...