Tercatat 214 kasus ISPA akibat HMPV di Jakarta Mulai 2023 hingga Awal 2025

Yuliawati
Oleh Yuliawati
12 Januari 2025, 07:32
Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan membagikan masker kepada pengendara di simpang lima DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Minggu (1/10/2023).
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU
Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan membagikan masker kepada pengendara di simpang lima DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Minggu (1/10/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 214 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang disebabkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV) mulai 2023 hingga Januari 2025.

"Sejak 2023 hingga Januari 2025, kami mencatat total kasus ISPA akibat HMPV yang tersebar di wilayah Jakarta sebanyak 214 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Sabtu (11/1).

Dinas Kesehatan mencatat kasus ISPA akibat HMPV pada 2023 sebanyak 13 kasus, pada 2024 sebanyak 121 kasus, dan pada 2025 sebanyak 79 kasus.

Pemerintah Jakarta mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap HMPV.

Ani mengatakan untuk mengatasi penyebaran dia mengajak masyarakat mengenakan masker dan menjaga kebersihan untuk mencegah penularan. .

"Kami ingin tekankan agar masyarakat ikut berperan melakukan pencegahan, seperti menjaga kebersihan tangan, pola makan sehat, dan menggunakan masker saat sakit untuk mencegah penularan,” ujarnya.

Dinas Kesehatan di Jakarta terus memantau kondisi kesehatan masyarakat melalui program edukasi kesehatan berbasis komunitas. “Kegiatan penyuluhan di komunitas kerap dilakukan melalui posyandu, puskesmas, kelompok masyarakat, dan kader kesehatan," kata dia.

Selain itu menyediakan informasi yang mudah dipahami seputar gejala HMPV dan langkah penanganan awal. Di antaranya lewat penyuluhan di sekolah melibatkan siswa, guru, dan orang tua dalam memahami pentingnya kebersihan diri dan lingkungan.

"Edukasi ini dilakukan melalui kegiatan interaktif, seperti simulasi mencuci tangan dan pemberian informasi tentang cara menjaga daya tahan tubuh,” kata Ani.

Dinkes Provinsi DKI Jakarta menindaklanjuti penemuan kasus ISPA bekerja sama dengan rumah sakit dan laboratorium pemeriksa. Dari hasil pemeriksaan panel respirasi di beberapa rumah sakit dan laboratorium, dominasi virus yang ditemukan adalah Rhinovirus, Influenza AH3, Respiratory Syncytial Virus (RSV) A+B, Influenza A 135 spesimen, Influenza B 134 spesimen, Influenza H1N1 pdm09 128 spesimen, dan HMPV dari 23 jenis agen atau mikroorganisme yang dapat menyebabkan ISPA.

Ia mengajak seluruh masyarakat di Jakarta untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran dalam mencegah infeksi saluran pernapasan. Jika ada gejala seperti batuk, pilek, atau demam yang berkelanjutan, masyarakat dianjurkan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...