Menteri Pendidikan Kaji 3 Opsi Libur Sekolah Selama Puasa Ramadan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan tengah menyiapkan tiga opsi libur sekolah selama puasa ramadan. Menurut Mu’ti, keputusan mengenai libur sekolah saat Ramadan bakal dibahas bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Keputusannya bagaimana nanti menunggu setelah kami ada rapat gabungan bersama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri yang dikoordinasikan oleh Pak Menko PMK," kata Mu'ti seperti dikutip Selasa (14/1).
Ia mengatakan pembahasan yang dilakukan oleh lintas kementerian penting agar tidak ada perbedaan libur sekolah saat Ramadan di antara sekolah dan madrasah. Koordinasi menurut dia akan dibahas intens dengan Kementerian Agama.
Dia pun menyampaikan bahwa keputusan tersebut akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Berdasarkan pemantauannya, Mu'ti mengatakan saat ini terdapat tiga opsi libur sekolah selama puasa ramadan yang tengah dibahas kementerian.
Tiga Opsi Libur Sekolah Selama Ramadan
Menurut Mu’ti opsi pertama yang dibahas adalah usulan dari masyarakat agar libur sekolah penuh selama Ramadan. Lalu, kegiatan anak-anak selama libur akan diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di masyarakat.
Adapun opsi kedua yaitu libur sekolah dikombinasikan dengan kegiatan belajar mengajar. “Itu paro-paro (setengah-setengah),” ujar Mu’ti.
Untuk opsi kedua ini ia mencontohkan praktik yang selama ini sudah sering dipakai. Pilihannya, siswa akan libur sekolah pada beberapa hari pertama ramadan. Setelah itu libur akan diberlakukan di akhir ramadan menjelang idul fitri.
“Jelang Ramadan sampai misalnya empat hari atau lima hari Ramadan pertama libur. Kemudian, habis itu masuk seperti biasa. Kemudian nanti biasanya menjelang Idul Fitri juga libur," kata dia.
Adapun opsi ketiga adalah usulan agar tidak ada libur selama Ramadhan. Pada intinya, kata Mu'ti, semua usulan itu akan dipertimbangkan dalam rapat lintas kementerian itu.