DPR Bakal Evaluasi Mendiktisaintek Satryo Soemantri Respons Demo Ratusan ASN

Ade Rosman
20 Januari 2025, 17:06
DPR
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komite III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR akan mengevaluasi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Evaluasi dilakukan usai Satryo  didemo ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kemendiktisaintek pada Senin (20/1).

"Kami akan mencari, kami akan kaji, nanti kami akan minta komisi teknis terkait kementerian juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1).

Saat ini, Kemendiktisaintek merupakan salah satu mitra kerja dari Komisi X DPR. Satryo didemo ratusan ASN Kemendiktisaintek lantaran kebijakan yang diambil olehnya.

Aksi dipicu pemberhentian seorang pegawai kementerian bernama Neni Herlina dari jabatannya sebagai penanggung jawab rumah tangga. Aksi dilakukan secara damai dengan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, teriakan yel-yel, serta pembentangan spanduk.

Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno dalam aksinya mengatakan pemberhentian Neni dilakukan secara sepihak. Ia menyebut keputusan Menteri Satryo memindahkan Neni tidak prosedural dan dilakukan sepihak.  "Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," kata Suwitno dalam aksi. 

Aksi itu telah direspon oleh Direktur Pendidikan Tinggi Khairul Munadi mengatakan kementerian akan melakukan upaya untuk meredakan suasana. “Pimpinan Kemendiktisaintek akan melakukan tindak lanjut dan mencari solusi terbaik atas berbagai dinamika yang terjadi pada proses transisi ini,” kata Khairul seperti dikutip Senin (20/1). 

Dirjen Dikti  juga menegaskan bahwa rotasi, promosi, dan mutasi ASN pada masa transisi Kementerian merupakan hal yang lumrah. Rotasi dinilai sebagai upaya penyegaran organisasi dan tour of duty. Kendati demikian, Khairul mengatakan kementerian bakal menindaklanjuti berbagai aspirasi dari publik dan internal. 



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...