Erdogan Janji Turut Bangun IKN dan Tingkatkan Perdagangan hingga Rp 163 Triliun

Amelia Yesidora
12 Februari 2025, 20:20
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025). Kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ke Indonesia untuk
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa/nz.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025). Kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ke Indonesia untuk membahas sejumlah kerja sama antara kedua negara.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut negaranya berkomitmen untuk membantu pembangunan Ibu Kota Nusantara alias IKN. Hal itu disampaikan Erdogan usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor, Rabu (12/2). 

Pada kesempatan itu, Erdogan juga  menyoroti potensi pariwisata dan pendidikan tinggi antarnegara. “Kami juga berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan proyek IKN Nusantara dengan melibatkan perusahaan konstruksi kami dengan kelas dunia,” kata Erdogan dalam konferensi pers usai berbincang dengan Prabowo.  

Kepala negara Turki ini juga berjanji bakal berusaha meningkatkan perdagangan antarnegara sebanyak US$ 10 miliar per tahun atau setara dengan Rp 163 Triliun.  Angka ini diperoleh dengan keseimbangan yang sama. 

Mengenai peluang kerja sama di sektor pariwisata, Erdogan mengatakan ada sekitar 203 ribu orang turis Indonesia berkunjung ke Turki setiap tahunnya. Sebaliknya ada 50 ribu turis Turki berkunjung ke Indonesia.

“Kita juga menekankan peningkatan volume penerbangan dari flight carrier bagi negara masing-masing,” ujarnya.

Erdogan menyoroti perlunya pembukaan penerbangan tambahan antarnegara. Pasalnya meski angka kunjungan turis ini cukup tinggi, menurutnya angka ini masih di bawah potensi bersama.

Selain itu, ia melihat tingginya antusiasme pelajar Indonesia terhadap beasiswa di Turki. Ia menghitung ada sekitar lima ribu orang pelajar Indonesia belajar di Turki.

“Dalam hal ini Yunus Emre Institute, Turkish Maarif Foundation, dan TIKA (Turkish Cooperation and Coordination Agency) akan terus meneruskan upaya mengembangkan hubungan people to people ini,” ujar Erdogan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan