Prabowo Tetap Gelar Retret Kepala Daerah Meski Tengah Efisiensi Anggaran
Presiden Prabowo Subianto tetap ingin menggelar retreat kepala daerah meski di tengah efisiensi anggaran. Istana Kepresidenan menjanjikan biaya pembekalan kepala daerah akan lebih efisien karena tak perlu lagi pendidikan dan pelatihan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Hasan mengatakan, Kementerian Dalam Negeri akan menggandeng Lemhanas untuk menggelar retret. Harapannya, pembekalan akan lebih efisien dari segi anggaran maupun waktu.
"Sekarang diklat-diklat ini disatukan," kata Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/2) dikutip dari Antara.
Ia juga mengatakan, meski awalnya ada niat berbagi pembiayaan (cost sharing) dengan daerah, dana retret akan mengandalkan anggaran Kemendagri.
"Setelah dilakukan rekonstruksi anggaran dengan formula baru, akhirnya Kemendagri mampu untuk menanggung seluruh biaya," kata Hasan.
Hasan mengatakan pembekalan kepala daerah diatur dua regulasi dan lembaga yang berbeda. Dua lembaga yang berwenang memberikan pembekalan adalah Kemendagri dan Lemhanas.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan retret kepala daerah akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Prasetyo juga membantah kabar bahwa ongkos para kepala daerah saat retret tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
"Semua pakai APBN, di Kementerian Dalam Negeri," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/2).
