AHY dan Partai Demokrat akan Dukung Prabowo di Pilpres 2029


Partai Demokrat berkomitmen mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berharap Demokrat tetap memiliki peran signifikan baik di dalam koalisi maupun di pemerintahan.
“Kami dukung Pak Prabowo menjadi Presiden yang sukses dan berhasil. Rakyat juga pasti akan merasakan kebaikannya, dan kami tentu ingin mendukung Pak Prabowo untuk terus memimpin,” kata AHY di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (18/2).
AHY juga menyambut positif usulan Prabowo yang meminta KIM Plus menjadi koalisi permanen untuk mendukung pemerintah hingga 2029. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan itu menilai peran Prabowo sebagai pimpinan KIM Plus kerap menghadirkan gagasan baru.
“Ini salah satu indikasi koalisi yang sehat. Koalisi politik yang sehat akan memberikan jalan terbentuknya kekuatan politik yang kokoh dan solid,” ujar AHY.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia juga menyambut tawaran koalisi permanen. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengatakan, stabilitas politik menjadi salah satu syarat pemerintahan yang berhasil. Bahlil mengatakan Partai Golkar mendukung wacana tersebut.
"Ide yang bagus dan harus kita dukung tinggal dikomunikasikan bentuknya dan polanya seperti apa, itu yang harus kita bicarakan dan didetailkan," kata Bahlil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/2).
Ide mengenai koalisi permanen dilontarkan oleh Prabowo saat menggelar silaturahmi Koalisi Indonesia Maju di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (14/2). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta KIM Plus menjadi koalisi permanen untuk mendukung pemerintah hingga 2029.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai tawaran Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk koalisi permanen untuk menciptakan stabilitas politik.
"Selanjutnya tentu saja gagasan itu terserah kepada bagaimana para pemimpinan politik-politik itu menyikapi dan mengambil keputusan atas hal tersebut," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).