Pemerintah Rekrut Mantan PM Inggris Tony Blair Jadi Dewan Penasihat Danantara

Muhamad Fajar Riyandanu
24 Februari 2025, 18:17
Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
Fauza Syahputa|Katadata
Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah merekrut mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair, sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat Danantara. Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani mengkonfirmasi keterlibatan Tony Blair dalam struktur organisasi Danantara.

"Iya salah satunya," kata Rosan di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (24/2).

Tony Blair juga sebelumnya menjabat sebagai Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain merekrut Dewan Penasihat, terdapat beberapa pejabat menduduki posisi Dewan Pengawas Danantara. Erick Thohir menjabat Ketua Dewan Pengawas dan Muliaman Hadad sebagai Wakil Dewan Pengawas.

Danantara juga bakal diawasi berbagai kementerian/lembaga, di antaranya perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin. Selain itu akan diisi perwakilan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Peluncuran Danantara mengacu pada sejumlah instrumen hukum yang mengatur aktivitas Danantara. Ketentuan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

Selain itu, Prabowo juga menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...