Prabowo Perintahkan AHY Percepat Pembangunan Giant Sea Wall, Apa Alasannya?

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Februari 2025, 07:03
Prabowo
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

Ringkasan

  • Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menko AHY untuk membangun *giant sea walldi pantai utara Jawa, dari Banten hingga Gresik. Proyek ini bertujuan melindungi wilayah tersebut dari banjir rob dan kenaikan permukaan air laut.
  • Pembangunan *giant sea wallini merupakan rencana lama sejak masa pemerintahan Jokowi dan dianggap mendesak karena laju penurunan tanah dan kenaikan air laut. Proyek di Pantura Jawa ini sebelumnya diawali dengan rencana pembangunan tanggul laut di pesisir DKI Jakarta.
  • Urgensi pembangunan *giant sea walldi Pantura Jawa terkait dengan upaya menjaga sektor ekonomi nasional. Pantura Jawa menyumbang sekitar 20,7% PDB nasional dan kerugian ekonomi akibat banjir tahunan di Pesisir Jakarta mencapai Rp 2,1 triliun per tahun.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) segera membangun anggul laut raksasa atau giant sea wall di sejumlah daerah yang berada di jalur pesisir pantai utara Jawa. Instruksi itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan sambutan Penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel The Ritz-Carlton Jakarta pada Selasa (25/2), malam.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa pembangunan proyek giant sea wall bertujuan untuk melindungi pantai utara Jawa dari ancaman banjir rob dan kenaikan permukaan air laut. Potensi rob tersebut paling besar terjadi di sepanjang pesisir Banten hingga Gresik, Jawa Timur.

"Pak AHY saya beri tugas berat, salah satu infrastrutkur yang paling penting adalah giant sea wall yang akan menyelamatkan Pantai Utara Jawa. Giant sea wall harus dari Banten sampai ke Gresik," kata Prabowo, sebagaimana disiarkan oleh kanal Youtube Partai Demokrat.

Prabowo menyatakan bahwa proyek pembangunan tanggul laut sepanjang ratusan kilometer (km) itu akan dimulai secepatnya "Sekian ratus kilometer harus kita bangun. Apa bisa? Bisa. Saya tidak tahu berapa tahun, tapi insyaallah dengan tekad kita akan capai," ujarnya.

Rencana membangun giant sea wall sejatinya telah mengudara sejak masa pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, pemerintah berencana mengakselerasi pendirian tanggul laut raksasa di sejumlah daerah yang berada di jalur pesisir pantai utara Jawa.

Rencana pembangunan giant sea wall di Pulau Jawa diawali dengan pengadaan tanggul laut di wilayah pesisir DKI Jakarta senilai Rp 164,1 triliun. Pembangunan giant sea wall di Pantura dinilai mendesak seiring laju penurunan tanah Pantura berada di kisaran 1-25 centimeter (cm) per tahun. 

Di sisi lain, terdapat ancaman dari lepas pantai berupa kenaikan permukaan air laut hingga 1-15 cm per tahun di beberapa lokasi serta fenomena banjir Rob. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan urgensi pembangunan giant sea wall di Pantura Jawa berhubungan dengan upaya menjaga sektor ekonomi nasional yang saat ini masih terpusat di Pulau Jawa.

Mengutip studi Japan International Cooperation Agency (JICA) 2020 lalu, Airlangga mengatakan kawasan Pantura Jawa menyumbang sekitar 20,7% PDB nasional melalui kegiatan industri, perikanan, transportasi, dan pariwisata. Kawasan Pantura Jawa menampung 70 kawasan industri, 5 kawasan ekonomi khusus, 28 kawasan peruntukan industri dan 5 wilayah pusat pertumbuhan industri.

Airlangga menyebut estimasi kerugian ekonomi secara langsung akibat banjir tahunan di Pesisir Jakarta mencapai Rp 2,1 triliun per tahun. Angka ini bisa meningkat terus setiap tahunnya hingga mencapai Rp 10 triliun per tahun dalam 10 tahun ke depannya.

“Jadi hanya di Jakarta nilainya bisa Rp 10 triliun, tentu ini berakibat langsung terhadap kehilangan opportunity cost,” kata Airlangga saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Giant Sea Wall beberapa waktu lalu.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...