Bobby Gafur dan Aryo Djojohadikusumo Terinspirasi Biografi Elon Musk

Amelia Yesidora
27 Februari 2025, 13:27
Elon Musk, biografi
Katadata/Fauza Syahputra
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Aryo Djojohadikusumo dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar dalam konferensi pers Indonesia Green Investment Dialogue 2025, yang diselenggarakan Kadin Indonesia dan Katadata Green, di St. Regis, Jakarta, Kamis (27/2).

Ringkasan

  • Tarif tol Trans Jawa naik menjelang Mudik Lebaran, mempengaruhi biaya perjalanan para pemudik, khususnya 4,27 juta warga Jabodetabek yang menggunakan mobil pribadi.
  • Biaya perjalanan pulang-pergi Jakarta-Surabaya dengan mobil pribadi, mencakup bensin dan tol, dapat mencapai Rp 4,09 juta, tergantung pada jenis kendaraan (LCGC, SUV, MPV) yang digunakan.
  • Kementerian Perhubungan memperkirakan sekitar 193,6 juta orang mudik Lebaran dengan 35,42 juta di antaranya menggunakan mobil pribadi, kebanyakan pemudik berasal dari Pulau Jawa dengan tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Dua petinggi Kamar Dagang Indonesia atau Kadin, Aryo Djojohadikusumo dan Bobby Gafur Umar, mengaku memiliki buku favorit yang sama, yakni biografi pendiri Tesla Elon Musk. Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar menyebut ia berani mundur dari jabatan CEO di sebuah perusahaan swasta setelah membaca biografi Musk.

Bobby pertama kali mengetahui buku biografi Elon Musk saat transit di Singapura menuju Amerika Serikat pada 2018 silam. Ia tertarik dengan terobosan yang dibuat Musk hingga bisa menjadi orang terkaya di dunia beberapa tahun kemudian.

“Saya sudah bilang, ini dia pasti bisa jadi orang paling kaya atau bangkrut. Kalau semua ide gilanya enggak jalan, pasti dia akan hilang,” ujar Bobby ketika ditemui di sela-sela Indonesia Green Energy Investment Dialogue 2025, yang diadakan Kadin dan Katadata Green di St. Regis, Jakarta, Kamis (27/2).

Perkiraan Bobby ini terbukti benar. Dalam jangka waktu empat tahun, Musk berhasil menjadi orang terkaya di dunia. Manuver tajam Musk kemudian menginspirasi langkah karier Bobby.

“Kalau mau jadi kaya, mesti berpikir yang gila, enggak bisa normatif. Makanya waktu itu akhirnya saya keluar dari perusahaan yang lama. Nekat saja, saya bikin bisnis sendiri,” kata Bobby.

Padahal, Bobby waktu itu sudah 25 tahun bekerja di perusahaan tersebut. Selama 17 tahun ia menjabat sebagai CEO yang menurutnya adalah jabatan yang aman.

“Tapi gua mau jadi orang kaya. Waktu itu saya berpikir, Elon Musk saja bisa,” kata Bobby.

Elon Musk Susah Ditebak

Senada dengan Bobby, Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kadin Aryo Djojohadikusumo mengatakan ia sudah  membaca biografi Musk yang pertama terbit pada 2016 dan biografi kedua pada 2023 silam.

“Kenapa ini menarik? Karena ini orang yang benar-benar, susah dijelaskan, kayak Hashim-nya di Amerika Serikat sekarang,” kata Aryo.

Menurutnya, Musk memiliki kegesitan yang tidak dimiliki Presiden AS Donald Trump. Langkah-langkah Trump banyak yang dipengaruhi oleh Musk, sehingga menarik untuk mengetahui pola pikir Musk yang juga mempengaruhi dunia usaha di Indonesia.

Buku yang dimaksud Bobby dan Aryo adalah "Elon Musk: Tesla Spacex and The Quest for A Fantastic Future" karya Ashlee Vance. Buku ini terbit pada 2016. Biografi Musk kemudian kembali terbit pada 2023, ditulis oleh Walter Isaacson.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...