Banjir Jakarta 3 Maret 2025: Ini Wilayah yang Tergenang Hari ini
Banjir Jakarta 3 Maret 2025 diduga akibat curah hujan yang sangat tinggi, berlangsung sejak malam Senin hingga dini hari Selasa (4/3/2025). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air di aliran kali meluap.
Warga Jakarta diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir hari ini. Selain itu, penting untuk memantau kondisi pintu air di Jakarta dan sekitarnya. Pada pukul 08.00 WIB, terdapat 6 pintu air dengan status Siaga 3/Waspada, 2 pintu air Siaga 2, dan 1 pintu air dengan status Siaga 1/Bahaya.
Daftar RT yang Masih Terendam Banjir di Jakarta Selatan dan Timur
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan bahwa hingga Senin, 3 Maret 2025, pukul 16.00 WIB, terdapat 52 rukun tetangga (RT) di Jakarta yang masih terendam banjir. Di Jakarta Selatan, tercatat 18 RT yang terdampak, dengan ketinggian air antara 70-140 cm akibat luapan Kali Ciliwung. Berikut daftarnya:
1. Jakarta Selatan (18 RT)
- Kelurahan Tanjung Barat: 2 RT, ketinggian 80 cm (luapan Kali Ciliwung).
- Kelurahan Rawajati: 7 RT, ketinggian 60-180 cm (luapan Kali Ciliwung).
- Kelurahan Pejaten Timur: 6 RT, ketinggian 170 cm (luapan Kali Ciliwung).
- Kelurahan Kebon Baru: 2 RT, ketinggian 60-100 cm (luapan Kali Ciliwung).
2. Jakarta Timur (34 RT)
- Kelurahan Bidara Cina: 3 RT, ketinggian 180-200 cm (luapan Kali Ciliwung).
- Kelurahan Kampung Melayu: 24 RT, ketinggian 40-240 cm (luapan Kali Ciliwung).
- Kelurahan Cawang: 5 RT, ketinggian 180 cm (luapan Kali Ciliwung).
- Kelurahan Cililitan: 2 RT, ketinggian 90-180 cm (luapan Kali Ciliwung).
Banjir Jakarta 3 Maret 2025, ini Daftar Wilayah yang Masih Terendam Air Hari ini
Banjir Jakarta 3 Maret 2025 melanda sejumlah wilayah, terutama permukiman di sekitar kali Ciliwung, pada Senin pagi (3/3/2025). Berikut daftar wilayah yang masih terendam banjir hari ini (4/3/2025) berdasarkan unggahan akun X Radio Sonora Jakarta dan lainnya:
1. Jakarta Barat
- Jalan Daan Mogot, menyebabkan kemacetan lalu lintas.
- Jalan Perjuangan di sisi tol Kebon Jeruk terendam air setinggi mata kaki.
- Pasar Puri Kembangan dekat Panti Sosial Kedoya masih tergenang.
- Luapan Kali Ciliwung mulai masuk ke rumah di Rawajati.
- Jalan Arjuna di sisi tol Kebon Jeruk arah RCTI juga terendam.
2. Jakarta Pusat
- Air di Jalan Gunung Sahari hampir menyentuh jembatan penyeberangan kereta api sekitar pukul 08.30 WIB.
3. Jakarta Selatan
- Di Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, banjir mulai surut setelah mencapai ketinggian 30-120 cm, warga mengungsi ke Musholla Al Mabrur.
- Pejaten Timur, Pasar Minggu juga terdampak banjir, warga berharap penanggulangan bencana segera tanggap.
4. Jakarta Timur
- Banjir melanda Jalan Balai Rakyat Gedong, Pasar Rebo.
- Banjir juga masuk ke perumahan warga di Cililitan, Kramat Jati.
Daftar Wilayah yang Sudah Surut
Tim gabungan terus bekerja untuk menangani banjir di Jakarta. Pada sore hari (3/3/2025), jumlah rukun tetangga (RT) yang terdampak banjir semakin berkurang. Berikut di antaranya:
- Kelurahan Srengseng Sawah: 2 RT
- Kelurahan Lenteng Agung: 3 RT
- Kelurahan Kampung Melayu: 22 RT
- Kelurahan Tanjung Barat: 4 RT
- Kelurahan Rawa Jati: 2 RT
- Kelurahan Pejaten Timur: 3 RT
Data Pengungsi Banjir Jakarta 3 Maret 2025
Banjir Jakarta 3 Maret 2025 membuat banyak warga Jakarta mengungsi. Total pengungsi mencapai 1.229 jiwa, dengan rincian sebagai berikut:
Kelurahan Kampung Melayu:
- SDN Kampung Melayu 01/02: 30 jiwa
- Masjid Jami Miftahul Huda: 181 jiwa
- Kelurahan Bidara Cina:
- RPTRA RT.10/11: 17 jiwa
Kelurahan Pejaten Timur:
- SDN 22: 450 jiwa
- SMPN 46: 300 jiwa
- Aula Kelurahan Bidara Cina: 21 jiwa
- Masjid Abrol RT.12/11: 26 jiwa
- SKKT RT.6, 13/11: 20 jiwa
- Majlis Ta'lim Masjid Abrol RT 10/11: 24 jiwa
Kelurahan Cawang:
- Musholla Al Ishlah: 30 jiwa
- Ruko - Ruko Pinggir Jalan: 130 jiwa
Banjir Jakarta 3 Maret 2025 memberikan dampak signifikan bagi warga di berbagai wilayah, seperti Jakarta Barat, Pusat, Selatan, dan Timur. Genangan air yang melanda sejumlah rukun tetangga menyebabkan kemacetan lalu lintas, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan memaksa beberapa warga untuk mengungsi.

