Prabowo Akan Umumkan Tambahan Kuota dan Insentif Rumah Subsidi


Presiden Prabowo Subianto berencana mengumumkan tambahan kuota penerima hunian bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Perluasan program ini dipicu oleh tingginya permintaan rumah subsidi.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait (Ara), mengatakan, pemerintah sedang merancang tambahan kuota rumah subsidi yang akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Menurut Ara, penambahan kuota ini juga didorong oleh sentimen positif bank yang diuntungkan karena rumah subsidi memiliki tingkat kredit macet yang rendah.
"Rumah subsidi ini sangat diminati oleh masyarakat, bank-nya juga senang karena kredit macetnya rendah," kata Ara di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (4/3), malam.
Penambahan kuota ini nantinya akan menerapkan sistem pendataan yang lebih ketat agar program ini lebih tepat sasaran. Ara mengatakan, data penerima hunian murah akan mengacu pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat nama dan alamat penerima secara spesifik.
"Masyarakat berpenghasilan rendah itu ditentukan oleh by name, by address dari BPS," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu enggan menguraikan bentuk dukungan negara terhadap tambahan kuota penerima hunian bersubsidi tersebut. Ara mengatakan, keputusan insentif dan stimulus peningkatan dukungan negara terhadap sektor perumahan akan langsung diumumkan oleh Prabowo.
"Saya tahu, tapi saya tidak boleh saya ngomong. Nanti pada waktunya presiden akan bicara," kata Ara.
Ara juga mengatakan, progres program hunian subsidi melalui Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sejak 20 Oktober 2024 hingga 3 Maret 2025. Dia menyebut ada sekitar 110 ribu unit rumah subsidi telah disalurkan dalam berbagai tahap.
"Ada yang sudah diserahkan, ada yang sedang dibangun, ada yang sudah akad kredit," ujarnya.