Prabowo Berencana Bangun Penjara Khusus Koruptor di Sebuah Pulau

Ringkasan
- Presiden Prabowo menyatakan negara maju tidak mempraktikkan korupsi, karena praktik tersebut menghancurkan suatu negara. Prabowo berencana membangun penjara khusus koruptor di sebuah pulau.
- Prabowo menegaskan kesiapannya melawan korupsi hingga titik darah penghabisan, merasa dilindungi oleh TNI dan Polri. Ia juga mengaku tidak takut menghadapi mafia.
- Sebelumnya, Prabowo menawarkan kesempatan bagi koruptor untuk bertaubat dengan mengembalikan hasil korupsi. Kesempatan ini diberikan dalam rentang waktu beberapa minggu hingga bulan.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, tidak ada negara maju yang mempraktikkan korupsi. Menurutnya, rasuah hanya akan membawa suatu negara menjadi hancur.
Oleh sebab itu, ia mengutarakan reencana untuk membangun penjara buat koruptor. Rencananya, penjara akan dibangun di sebuah pulau.
"Kita akan cari pulau, kalau mereka (koruptor) keluar biar bertemu dengan (ikan) hiu," kata Prabowo dalam pidato di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Kamis (13/3).
Prabowo juga menegaskan dirinya siap mati dalam melawan korupsi dan koruptor. Ia mengaku tak takut karena merasa dilindungi oleh Tentara Nasional Indonesia dan Polri.
"Mereka (koruptor) harusnya mengerti saya ini siap mati untuk bangsa dan negara ini. Mafia manapun saya tidak takut," katanya.
Sebelumnya, Prabowo pernah memberi kesempatan koruptor bertaubat selama mereka mengembalikan hasil curiannya kepada negara. Kesempatan itu diberikan dalam waktu beberapa minggu dan bulan tanpa menyebutkan waktu spesifik.
"Kalau kau kembalikan yang kau curi, mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata Prabowo dalam pidatonya di Gedung Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12).