Puan Desak Aparat Usut Pengiriman Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Kantor Tempo
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani mendesak aparat penegak hukum mengusut teror terhadap kantor Tempo yang dikirimi kepala babi dan bangkai tikus dengan kepala terpenggal.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai tindakan teror tersebut tak seharusnya dilakukan. "Aparat penegak hukum harus menyelidiki dan menuntaskan hal tersebut kepada siapapun," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3).
Puan mengatakan, pihak yang tak setuju dengan pemberitaan yang disajukan Tempo dapat mengadukannya ke Dewan Pers dan tak perlu melancarkan teror yang tak pantas.
Sebelumnya, kantor Tempo menerima kiriman kepala babi dalam sebuah kotak kardus yang dilapisi styrofoam pada Rabu, 19 Maret 2025. Paket tersebut ditujukan kepada seseorang dengan nama ‘Cica’ yang di lingkungan Tempo dikenal sebagai panggilan bagi Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik sekaligus host siniar 'Bocor Alus Politik'.
Setelah kiriman kepala babi, dua hari kemudian kantor Tempo kembali menerima teror berupa paket berisi enam bangkai tikus yang kepalanya dipenggal. Paket kotak kardus yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu ditemukan oleh petugas kebersihan kantor Tempo pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Tempo sudah melaporkan rentetan aksi teror itu ke Mabes Polri pada Jumat (21/3) lalu dengan didampingi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ). Kini, Mabes Polri masih melakukan penyelidikan terhadap teror yang dialami Tempo.
