Gempa Magnitudo 5 Guncang Cilacap


Gempa bermagnitudo lima mengguncang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat siang (4/4). Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD memantau dampak lindu ini.
"Guncangan gempa tersebut terasa cukup kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Bayu Prahara, saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (4/4).
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi atau BMKG, gempa bermagnitudo lima di Cilacap terjadi pada pukul 13.59 WIB. Pusat gempa berlokasi di 8,43 lintang selatan dan 109,18 bujur timur atau 80 kilometer tenggara Cilacap dengan kedalaman 10 kilometer.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak percaya terhadap berita-berita hoaks karena gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
BPBD akan terus memantau dampak gempa di Cilacap. "Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut. Semoga kondisi tetap aman dan kendali," kata Bayu.
Saat dihubungi secara terpisah, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo mengatakan gempa bermagnitudo 5 di Cilacap dipicu oleh subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia, jika dilihat dari lokasi episenter dan hiposenter.
Menurut dia, gempa dirasakan hampir di seluruh pesisir selatan Jawa Tengah seperti Cilacap, Kebumen, dan Purworejo, serta pesisir selatan Yogyakarta dan pesisir selatan Pacitan, Jawa Timur, dengan intensitas III Modified Mercalli Intensity (MMI).
Oleh karena itu, kata dia, wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Jawa Tengah diimbau untuk tetap tenang dan waspada.
"Meskipun pusat gempa tersebut cukup dekat dan dangkal, sampai saat ini belum ada laporan dampak kerusakan dan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini belum ada gempa susulan," katanya.