Prabowo akan Tampung 1.000 Warga Gaza Palestina Tinggal Sementara di Indonesia

Muhamad Fajar Riyandanu
9 April 2025, 15:06
Sejumlah aktivis kemanusiaan melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (7/4/2025).
ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/YU
Sejumlah aktivis kemanusiaan melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (7/4/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto berencana mengevakuasi 1.000 warga Palestina korban konflik bersenjata di Jalur Gaza ke Indonesia. Warga Palestina ini hanya akan ditampung sementara waktu di Indonesia sampai mereka pulih secara fisik dan psikologis.

"Kami siap evakuasi mereka yang luka, yang terkena trauma, dan anak-anak yatim," kata Prabowo dalam keterangan pers sebelum keberangkatan ke Uni Emirat Arab di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (9/4) dini hari.

Pemerintah telah menyiapkan sejumlah armada pesawat untuk menjemput sekitar 1.000 warga Palestina pada tahap awal. "Kami perkirakan mungkin jumlahnya seribu orang untuk gelombang pertama," ujarnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu melanjutkan, rencana Indonesia untuk menampung sementara warga Gaza hanya bisa dilakukan jika mendapat persetujuan atau konsensus dari Palestina. Prabowo pun mengatakan sudah mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berdiskusi dengan pemerintahan Palestina.

Prabowo menekankan pemerintah tidak memberikan suaka permanen bagi warga palestina korban konflik bersenjata di Jalur Gaza. Ia menyampaikan akan segera berkonsultasi dengan para pemimpin daerah (Pemda) untuk menentukan lokasi suaka yang ideal bagi warga Palestina di Tanah Air nantinya.

"Mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, serta kondisi Gaza sudah memungkinkan mereka harus kembali ke daerah asalnya," kata Prabowo.

Mantan Menteri Pertahanan itu menjelaskan, inisiatif Indonesia untuk menampung sementara warga Palestina muncul dari adanya dorongan negara dan organisasi internasional yang berharap Indonesia dapat lebih terlibat aktif dalam mengurai konflik bersenjata di Jalur Gaza.

Prabowo juga menyinggung faktor Indonesia sebagai negara penganut aliran politik luar negeri bebas aktif dan sebagai negara mayoritas penduduk beragama islam menjadi landasan moral dan solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Konflik bersenjata di Gaza merupakan hal kompleks dan penuh tantangan. "Indonesia dianggap bisa diterima oleh banyak pihak dan bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai. Saya kira posisi ini membuat kita memiliki tanggung jawab," ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan sikap dan dukungan Indonesia terhadap masyarakat Palestina sudah berlangsung sejak lama. Ia menyatakan bahwa dirinya hanya melanjutkan sikap dan komitmen yang telah berjalan sejak pemerintah sebelumnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan